Liputan6.com, Jakarta Akun resmi Twitter Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) kena retas. Media sosial centang biru tersebut dijadikan lapak jualan aset non-fungible token alias NFT oleh pihak peretas.
Kasus twitter KKP diretas ini dikonfirmasi Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Hubungan Media dan Komunikasi Publik, Doni Ismanto Darwin.
Advertisement
Menurut keterangannya, memang ada upaya pengambilalihan akun twitter resmi (verified) KKP yang terdeteksi oleh tim admin media sosial instansi sejak Kamis (31/3/2022) pagi.
"Upaya pengambilalihan dari tengah malam. Tapi admin baru tahu pagi, kan baru bangun," ujar Doni kepada Liputan6.com, Kamis (31/3/2022).
Menindaki peretasan tersebut, pihak KKP tengah berusaha keras memulihkan akun tersebut. Itu dilakukan dengan berkomunikasi langsung kepada pihak Twitter dan sejumlah instansi terkait.
"Kami harapkan secepatnya akun ini bisa dipulihkan oleh Twitter, agar masyarakat yang mengakses informasi tentang KKP melalui twitter dapat kembali menerima informasi," ungkap dia.
"Untuk sementara waktu update informasi tentang KKP dapat diakses melalui akun media sosial Instagram, Youtube Tiktok, ataupun situs resmi KKP," imbuh Doni.
Unggahan Terakhir
Berdasarkan pengamatan Liputan6.com, akun official Twitter KKP yang beralamatkan @kkpgoid terakhir kali terlihat mengunggah postingan resmi sekitar 19 jam lalu.
Setelahnya, tampak media sosial tersebut dijadikan lapak jualan aset NFT. Seperti melakukan retweet untuk postingan dari akun @ThePossessedNFT yang diunggah pada 9 Februari silam.
Advertisement