4 Fakta Terkait Prediksi Harga Pertamax Naik

Harga Pertamax diprediksi bakal naik mulai besok, Jumat 1 April 2022. Kabar itu disampaikan PT Pertamina (Persero), Kamis (31/3/2022).

oleh Devira Prastiwi diperbarui 31 Mar 2022, 18:07 WIB
Petugas mengisi BBM ke kendaraan konsumen di SPBU Abdul Muis, Jakarta, Senin (2/7). PT Pertamina (Persero) menaikkan harga Pertamax, Pertamax Turbo dan Pertamina Dex mulai dari Rp500 hingga Rp900 per liter mulai 1 Juli 2018. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Harga Pertamax diprediksi bakal naik mulai besok, Jumat 1 April 2022. Kabar itu disampaikan PT Pertamina (Persero), Kamis (31/3/2022).

Harga pertamax naik mengikuti lonjakan harga minyak dunia. Dijelaskan Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, harga Pertamax naik tapi tidak akan sampai ke harga keekonomian seperti yang disebut oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

"Pasti di bawah swasta, tidak akan sampai segitu (Rp 16.000 per liter)," kata Ahok kepada Liputan6.com, Kamis (31/3/2022).

Rencananya jika tidak ada halangan, pengumuman harga Pertamax naik akan dilakukan pada sore hari ini. Sayangnya, belum diungkapkan berapa kenaikan harga Pertamax tersebut.

"Kita lihat sore ini ya," kata Direktur Utama Subholding Commercial and Trading Pertamina Alfian Nasution.

Berikut 4 fakta terkait harga Pertamax yang diprediksi bakal naik dihimpun Liputan6.com:


1. Ahok Sebut Harga Pertamax Naik, Tapi Tak Sampai Rp 16.000 per Liter

Pemotor mengisi BBM di SPBU Pertamina, Jakarta, Kamis (15/6). Mulai tanggal 18 Juni-24 Juli, harga Pertamax menjadi Rp.8000 8000 yang berlaku di SPBU bertanda khusus yang tersebar di jalur mudik. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

PT Pertamina (Persero) diperkirakan bakal menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax mulai Jumat 1 April 2022 besok. Harga pertamax naik mengikuti lonjakan harga minyak dunia.

Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan, harga Pertamax naik tapi tidak akan sampai ke harga keekonomian seperti yang disebut oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

"Pasti di bawah swasta, tidak akan sampai segitu (Rp 16.000 per liter)," kata Ahok kepada Liputan6.com, Kamis (31/3/2022).


2. Rencana Diumumkan Sore Ini

Petugas mengisi BBM pada sebuah motor di salah satu SPBU, Jakarta, Sabtu (5/1/2019). PT Pertamina (Persero) menurunkan harga BBM non subsidi masing-masing Dexlite Rp 200 per liter, dan Dex Rp 100 per liter. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Rencananya jika tidak ada halangan, pengumuman harga Pertamax naik akan dilakukan pada sore hari ini, Kamis (31/3/2022).

"Kita lihat sore ini ya," kata Direktur Utama Subholding Commercial and Trading Pertamina Alfian Nasution di Jakarta, Kamis (31/3/2022).

Sayangnya, Alfian belum bisa mengungkapkan berapa kenaikan harga Pertamax tersebut.

Ia hanya memastikan bahwa kenaikan harga Pertamax ini tidak akan di atas hitungan harga keekonomian seperti yang disebutkan oleh Kementerian ESDM di angka Rp 16.000 per liter.


3. Alasan Naiknya Harga Pertamax

Petugas mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke kendaraan konsumen di SPBU Abdul Muis, Jakarta, Senin (2/7). PT Pertamina (Persero) secara resmi menaikkan harga Pertamax Cs akibat terus meningkatnya harga minyak dunia. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Harga Pertamax naik dalam waktu dekat. Hal ini dipastikan oleh PT Pertamina (Persero) setelah mendapat lampu hijau dari DPR RI.

Naiknya harga BBM nonsubsidi ini disebabkan tingginya harga minyak dunia yang sudah lebih dari USD 100 per barel.

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerjasama Kementerian ESDM Agung Pribadi mengatakan, konflik Ukraina dan Rusia masih menjadi faktor yang mendorong kenaikan harga minyak mentah.

"Pasokan minyak mentah dari Rusia dan Kazakhstan terganggu akibat kerusakan pipa Caspian Pipeline Consortium yang berdampak pada berkurangnya pasokan ke Uni Eropa," jelas dia seperti ditulis, Kamis (31/3/2022).


4. Pertimbangan Harga Minyak Dunia

Sejumlah kendaraan mengisi bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Kuningan Jakarta, Sabtu (5/5). Penambahan subsidi solar akan berkisar Rp 500 hingga Rp 1.500 per liter. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Tingginya harga minyak dunia sangat berpengaruh terhadap harga BBM. Sebagai informasi bahwa batas atas harga jual jenis BBM umum RON 92 untuk bulan Maret 2022 sebesar Rp 14.526 per liter.

Harga tersebut merupakan cerminan dari harga keekonomian BBM RON 92 seperti jenis Pertamax berdasarkan formula harga dasar dalam perhitungan harga jual eceran jenis BBM Umum.

Adapun dalam menghitung harga keekonomian atau batas atas bulan Maret tersebut, mempertimbangkan realisasi perkembangan harga bulan sebelumnya, yaitu Februari. Padahal bulan Februari 2022, harga minyak belum setinggi bulan Maret 2022.

"Dengan mempertimbangkan harga minyak bulan Maret yang jauh lebih tinggi dibanding Februari, maka harga keekonomian atau batas atas BBM umum RON 92 bulan April 2022 akan lebih tinggi lagi dari Rp 14.526 per liter, bisa jadi sekitar Rp 16.000 per liter," kata dia.

"Jadi sebagaimana yang telah disampaikan oleh Bapak Menteri ESDM, saat ini kita masih mencermati harga minyak ini, karena kalau berkepanjangan memang bebannya berat juga baik ke APBN, Pertamina dan sektor lainnya," pungkas Agung.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya