Maudy Ayunda: Tidak Butuh Waktu Lama untuk Setuju Jadi Jubir Presidensi G20

Maudy Ayunda menyebut Presidensi G20 ini merupakan kesempatan Indonesia mendorong dunia untuk pulih dan mengatasi tantangan global bersama-sama

oleh Lizsa Egeham diperbarui 31 Mar 2022, 18:41 WIB
Penampilan penyanyi muda Maudy Ayunda pada Konser Diaspora Indonesia di Main Hall Kota Kasablanka, Jakarta, Sabtu (1/7). Maudy Ayunda menutup konser tersebut dengan sebuah tembang berjudul "Kejar Mimpi". (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Aktris sekaligus penyanyi Maudy Ayunda mengaku senang ditunjuk menjadi Juru Bicara (Jubir) Pemerintah untuk Presidensi G20 Indonesia. Bahkan, tak butuh waktu lama bagi Maudy untuk setuju menjadi juru bicara.

"Tugas sejarah ini harus disambut sukacita dan optimisme. Tidak butuh waktu lama untuk saya menyetujui sebagai bagian dari tim Juru Bicara untuk Presidensi G20," kata Maudy Ayunda dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (31/3/2022).

Dia mengatakan, sangat ingin sekali terlibat dalam momen bersejarah tersebut. Maudy menyebut Presidensi G20 ini merupakan kesempatan Indonesia mendorong dunia untuk pulih dan mengatasi tantangan global bersama-sama.

"Saya merasa terhormat dipercaya menyebarkan informasi terkait presidensi G20 Indonesia. Kita ingin seluruh masyarakat Indonesia dan dunia aktif berpartisipasi menyukseskan perhelatan besar ini," ujar dia.

"Dan saya excited, ini momen bersejarah, ini kesempatan Indonesia mendorong dunia untuk pulih dan bersama-sama mengatasi tantangan ekonomi global," sambung Maudy.


Bawa Manfaat untuk Masyarakat RI

Aktris dan penyanyi Maudy Ayunda terpilih menjadi Juru Bicara Pemerintah RI untuk Presidensi G20 Indonesia (Sekretariat Presiden RI)

Menurut dia, Presidensi G20 akan membawa manfaat untuk masyarakat Indonesia. Maudy meyakini kedatangan ribuan delegasi luar negeri akan membangkitkan ekonomi nasional.

"Kita harus bangga bahwa Indonesia berkesempatan untuk memimpin pembahasan tentang skenario menyelamatkan dunia dari pandemi, krisis ekonomi yang berkepanjangan, perubahan iklim, dan transformasi digital," tutur Maudy.

 


Tugas Jubir

Maudy Ayunda tampil memesona dengan kebaya pink karya Didiet Maulana (dok.Instagram/@didietmaulana/https://www.instagram.com/p/CbWP7GlBeAA/Komarudin)

Adapun tugas juru bicara antara lain, menyampaikan informasi terkait pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Indonesia yang akan dihadiri para pemimpin negara anggota G20. Kemudian, menyiapkan perkembangan sejumlah pertemuan dalam Presidensi G20 Indonesia secara rutin.

"Sehingga masyarakat Indonesia dan masyarakat dunia dapat mengikuti perkembangan dan substansi agenda Presidensi G20 Indonesia," ucap Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G.Plate, Kamis.

Sebagai informasi, Maudy Ayunda merupakan lulusan program sarjana philosophy, politics and economics University of Oxford. Tak hanya itu, Maudy juga lulusan Master of Business Administration dan Master of Arts in Education di Universitas Stanford.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya