Penentuan Awal Ramadhan 1443 Hijriah, OIF UMSU Amati Hilal pada 1 April 2022

Pemantauan hilal awal Ramadhan 1443 Hijriah dilakukan Observatorium Ilmu Falak (OIF) Universitas Muhammad Sumatera Utara (UMSU) pada Jumat, 1 April 2022. OIF UMSU menyiapkan 4 teleskop.

oleh Reza Efendi diperbarui 31 Mar 2022, 18:59 WIB
Ilustrasi - Titik koordinat pengamatan hilal langsung di OIF UMSU Kampus Pascasarjana, Jalan Denai, Medan

Liputan6.com, Medan Pemantauan hilal awal Ramadhan 1443 Hijriah dilakukan Observatorium Ilmu Falak (OIF) Universitas Muhammad Sumatera Utara (UMSU) pada Jumat, 1 April 2022. OIF UMSU menyiapkan 4 teleskop.

Kepala OIF UMSU, Arwin Juli Rakhmadi Butar-Butar mengatakan, pemantauan awal hilal Ramadhan tahun ini akan dilakukan di Kampus Pascasarjana UMSU yang berada di Jalan Denai, Tegal Sari Mandala, Kota Medan.

"Alat-alat sudah disiapkan di rooftop Gedung Pascasarjana UMSU, seperti 4 unit teleskop, mounting kamera, serta alat untuk melakukan live streaming," kata Arwin, Kamis (31/3/2022).

Diungkapkan Arwin, pemantauan hilal rutin dilakukan oleh Tim OIF UMSU. Tidak hanya pada saat awal Ramahdan, Syawal serta penentuan awal masuknya bulan lain juga rutin dilakukan.

"Di luar dari itu, kita juga rutin melalukan penentuan awal masuknya bulan lain," ungkapnya.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan Video Pilihan Berikut:


Berbagai Cara dan Instrumen

Ilustrasi - Pemantauan hilal di Observatorium Ilmu Falak (OIF) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Kampus Pascasarjana, Jalan Denai, Medan

Diterangkan Arwin, terkait penentuan awal Ramadhan ada berbagai cara dan instrumen dalam pengamatan. Bisa secara kasat mata, juga menggunakan instrumen optik yang di dalam halnya menggunakan teleskop.

"Bisa kasat mata juga menggunakan alat," ungkapnya.


Cuaca di Kota Medan 

Ilustrasi - Pengamatan gerhana bulan total kali ini, OIF UMSU menyediakan sejumlah teleskop yang dimanfaatkan masyarakat

Menurut Arwin, melihat kondisi cuaca di Kota Medan yang tidak terlalu cerah dalam beberapa hari ini, dan banyaknya awan yang meliputi ufuk barat tempat munculnya hilal, diprediksi hilal sulit terlihat.

"Ketinggian hilal yang sangat rendah juga menjadi faktor hilal untuk sulit terlihat," tandasnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya