Liputan6.com, Medan Masyarakat Sumatera Utara (Sumut) diharapkan tidak resah dan tidak membeli bahan pangan secara berlebihan menjelang Ramadhan 1443 Hijriah yang tinggal hitungan hari. Sebab, stok bahan pangan dipastikan aman.
Hal itu ditegaskan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumut, Aspan Sofian, saat konferensi pers di Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro, Kota Medan.
"Kita pastikan dengan produsen, dan melihat yang ada stok kita cukup, bahkan ada yang surplus," kata Aspan Sofian, Rabu (31/3/2022).
Baca Juga
Advertisement
Disebutkan Aspan, beras misalnya, dari Januari 2022 hingga Maret 2022 masih surplus 204.952 ton. Harga komoditi ini juga cenderung stabil. Begitu juga dengan cabai merah, surplus 12.745 ton, dan cabai rawit surplus 11.793 ton.
Untuk minyak goreng di Sumut, terang Aspan, juga dalam kondisi cukup. Namun fluktuasi harga masih terjadi. Sedangkan untuk bawang merah dan putih masih defisit.
"Kita perlua perhatikan saat ini fluktuasi harga. Prediksi kita seperti biasa, ada kenaikan sedikit jelang Ramadhan. Tetapi masih toleransi, jadi tidak perlu panik," ucapnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saksikan Video Pilihan Berikut:
Pengawas di Pasar
Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Sumut, Naslindo Sirait menuturkan, pihaknya telah menempatkan pengawas di beberapa pasar. Tindakan ini bertujuan mencegah terjadinya penimbunan bahan pangan jelang Ramadhan.
Naslindo mengatakan, penimbunan barang bisa mengakibatkan meningkatnya inflasi. Target Sumut untuk inflasi tahun ini di angka 3 dan sampai saat ini masih 2,4.
"Harus jaga inflasi, kalau lewat dari target, daya beli masyarakat kita akan menurun. Itu bisa jadi masalah. Karena itu kita tempatkan pengawas di beberapa pasar," sebutnya.
Advertisement
Partisipasi Jaga Kestabilan Stok
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Sumut, Kaiman Turnip, mengajak semua pihak berpartisipasi dalam menjaga kestabilan harga dan stok bahan pangan jelang Ramadhan.
"Ayo, mari kita awasi bersama. Laporkan bila ada yang tidak sesuai aturan. Masyarakat juga tidak perlu borong bahan pangan," ujarnya.
Untuk diketahui, Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia belum menentukan tanggal awal dimulainya Ramadhan. Keputusan akan diambil setelah dilakukan Sidang Isbat yang dijadwalkan digelar 1 April 2022.