Kejari Ngawi Musnahkan 9 Pohon Ganja Kering dengan Cara Dibakar

Selain pohon ganja, Kejari Ngawi juga memusnahkan barang bukti lain seperti sabu dan pil koplo serta miras.

oleh Liputan6.com diperbarui 31 Mar 2022, 23:21 WIB
Pemusnahan pohon ganja dengan cara dibakar di Kejari Ngawi (Liputan6.com/Istimewa)

Liputan6.com, Ngawi - Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, memusnahkan sembilan pohon ganja yang merupakan barang bukti kasus kejahatan penyalahgunaan narkotika di wilayah hukum setempat. Barang bukti sejumlah pohon ganja tersebut dimusnahkan dengan cara dibakar.

"Selain sembilan pohon ganja, barang bukti lain yang dimusnahkan antara lain, narkotika jenis sabu-sabu sebanyak 5,61 gram, pil koplo sebanyak 1.504 butir, sejumlah minuman keras dan lainnya," kata Kapela Kejaksaan Negeri Ngawi, Budi Raharjo saat memimpin kegiatan pemusnahan di halaman kantor Kejari Ngawi, Kamis (31/3/2022) seperti dilansir Antara.

Budi menjelaskan seluruh barang bukti itu adalah hasil dari 34 perkara yang ditangani oleh Kejari Ngawi terhitung sejak Desember 2021 hingga Maret 2022. Dari 34 perkara tersebut, merupakan campuran dari kasus tindak pidana umum maupun tindak pidana khusus yang ditangani kejari setempat.

Ia menjelaskan, pemusnahan barang bukti merupakan suatu keharusan. Hal itu karena untuk mengantisipasi penyalahgunaan barang bukti. Selain itu, proses pemusnahan barang bukti tersebut telah ditetapkan dalam aturan sebagaimana diatur bagi barang bukti kasus kejahatan yang telah berkekuatan hukum tetap.

Adapun, sejumlah barang bukti tersebut dimusnahkan dengan cara-cara berbeda. Untuk narkoba dimusnahkan dengan cara dicampur air lalu di blender. Selain itu juga dibakar, seperti pohon ganja kering. Sedangkan barang bukti minuman keras dimusnahkan dengan dibuang ke selokan.

Kemudian, barang bukti ponsel dihancurkan dengan digilas dan dipotong menggunakan mesin pemotong dan terakhir barang bukti berupa baju, kertas, dan lainnya dimusnahkan dengan cara dibakar.

"Proses pemusnahan barang bukti itu telah sesuai dengan putusan majelis hakim, yakni disita untuk dimusnahkan. Ini wajib untuk dimusnahkan, jangan sampai ada penyalahgunaan," kata dia.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya