Liputan6.com, Lamongan - Perbaikan jembatan Ngaglik di Kabupaten Lamongan yang ambles beberapa waktu lalu diperkirakan akan selesai H-10 Lebaran 2022. Diketahui jembatan itu merupakan konektivitas antara Bromo-Tengger-Semeru.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan, amblesnya jembatan itu langsung ditangani dengan cepat dan terukur. Pihak terkait saat ini dikatakan sedang berkoordinasi untuk membangun kembali jembatan itu.
"Percepatan perbaikan jembatan Ngaglik sangat vital dilakukan mengingat Jembatan Ngaglik berada di jalan poros nasional Lamongan," jelasnya, Kamis (31/3/2022).
Ia menyebut, amblesnya jembatan itu bisa berpengaruh pada perputaran perekonomian masyarakat. Khofifah menjelaskan, jembatan dengan bentang 25,8 meter yang dibangun pada 1993 itu sudah mengalami pelebaran.
Baca Juga
Advertisement
"Dan ketika jembatan ambles, area yang rusak berasal dari konstruksi lama sedangkan area penambahan baru masih utuh," ujarnya.
Penyebab kerusakan, lanjutnya adalah karena desain jembatan yang dibangun dahulu belum memperhitungkan beban kendaraan seperti sekarang ini. Sehingga ke depan, seluruh jembatan perlu dievaluasi untuk mengukur kekuatan jembatan.
Untuk itu, pada hari amblesnya Jembatan Ngaglik pada Selasa (29/3/2022) pukul 14.00 WIB, pemerintah sudah mendatangkan alat berat excavator 2 unit untuk membongkar dan membersihkan jembatan yang runtuh. Pengerjaan tersebut membutuhkan waktu 4 hari.
Saksikan juga video pilihan berikut ini:
Jalur Alternatif
Selanjutnya, balok jembatan yang putus akan diganti dengan balok girder yang akan sampai dalam kurun waktu 10 hari. Sementara untuk pemasangan balok, dibutuhkan waktu 4 hari.
"Sesudahnya akan dipasang plat lantai jembatan yang butuh waktu 12 hari. Baru pengaspalan jembatan yang diperkirakan butuh waktu 1 hari saja. Insya Allah, H-10 lebaran atau sekitar 22 April 2022, Jembatan Ngaglik akan bisa beroperasi lagi," ungkap Khofifah.
Sambil menunggu perbaikan jembatan, pengalihan arus lalu lintas untuk kendaran berat akan diarahkan ke Jalan Dandels dan tol. Sedangkan, kendaraan kecil dialihkan ke jalan-jalan dalam Kab. Lamongan dan juga memanfaatkan sisa jembatan yang masih utuh.
"Akan kami usahakan semaksimal mungkin agar aktifitas masyarakat selama ibadah puasa tidak terganggu dan mereka bisa menggunakan kembali jembatan yang sangat vital ini sebelum lebaran. Mohon do'a semoga berjalan lancar," katanya.
Advertisement