Pemudik Berkendaraan Pribadi Bakal Dites Acak Vaksinasi Booster di Perjalanan

Masyarakat diminta kesadaran dan kerja samanya agar segera menerima vaksin booster Covid-19 sebelum melakukan perjalanan mudik.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Apr 2022, 06:48 WIB
Kendaraan yang didominasi pemudik melintasi Jalan Tol Cipali di kawasan Majalengka, Jawa Barat, Sabtu (8/7). Diberlakukannya sistem satu arah atau one way menyebabkan jalur Trans Jawa dari arah Palimanan menuju Cikampek ramai lancar pada H+3 Lebaran. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan akan melakukan random sampling bagi pelaku perjalanan mudik yang menggunakan kendaraan pribadi. Langkah ini, agar pemudik taat terhadap anjuran pemerintah yang memberikan syarat harus telah menerima vaksinasi booster Covid-19.

"Untuk yang kendaraan pribadi kita akan melakukan random sampling di beberapa tempat," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam konferensi pers yang dikutip melalui akun Youtube BNPB, Kamis (31/3/2022).

Budi mengakui untuk menguji sudah atau belumnya masyarakat menerima vaksin booster lebih mudah dipantau jika pemudik menggunakan transportasi umum. Sementara bagi pemudik kendaraan pribadi akan sulit terpantau, terlebih lagi tidak ada penyekatan di pintu-pintu perbatasan.

Budi pun meminta kesadaran dan kerja sama masyarakat agar segera menerima vaksin booster Covid-19 sebelum melakukan perjalanan mudik.

"Kita sangat membutuhkan kesadaran masyarakat untuk melakukan vaksinasi ketiga atau booster. Ini yang menguji kita agar kita konsisten," tandasnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Boleh Mudik

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan pemerintah mempersilakan masyarakat mudik pada Hari Raya Idulfitri 2022. Masyarakat yang ingin mudik ke kampung halaman harus sudah disuntik vaksin Covid-19 2 kali dan mendapat vaksin booster atau penguat.

"Bagi masyarakat yang ingin melakukan mudik lebaran juga dipersilakan, juga diperbolehkan, dengan syarat sudah mendapatkan 2 kali vaksin dan 1 kali booster, serta tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat," jelas Jokowi dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (23/3).

Reporter: Yunita Amalia/Merdeka.com

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya