IHSG Sentuh Rekor Baru 7.071, Kapitalisasi Pasar Tembus Rp 8.910 Triliun

IHSG naik 0,26 persen ke posisi 7.071,44 pada Kamis, 31 Maret 2022. Penguatan IHSG tersebut mendorong IHSG naik 7,44 persen secara year to date (ytd).

oleh Agustina Melani diperbarui 01 Apr 2022, 08:49 WIB
Pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali cetak rekor pada perdagangan Kamis, 31 April 2022. Hal itu mendorong kapitalisasi pasar bursa menembus posisi Rp 8.900 triliun.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (1/4/2022), IHSG naik 0,26 persen ke posisi 7.071,44 pada Kamis, 31 Maret 2022. Penguatan IHSG tersebut mendorong IHSG naik 7,44 persen secara year to date (ytd).  Dengan kenaikan IHSG, kapitalisasi pasar bursa tercatat Rp 8.910 triliun.

Kapitalisasi pasar saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) masih mencatat kapitalisasi pasar terbesar di BEI. Kapitalisasi pasar BCA tercatat Rp 973 triliun. Diikuti kapitalisasi pasar saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar Rp 699 triliun dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) sebesar Rp 454 triliun.

Pada perdagangan kemarin, sebagian besar sektor saham menguat. Indeks sektor saham energi memimpin penguatan dengan naik 2,56 persen. Diikuti indeks sektor saham IDXtechnology menguat 1,16 persen, dan indeks sektor saham IDXsector transportais dan logistik menanjak 0,95 persen.

Sementara itu, sepanjang 2022, indeks sektor saham energi memimpin penguatan. Indeks sektor saham energi naik 30  persen, diikuti indeks sektor saham transportasi dan logistik menguat 15,78 persen dan indeks sektor saham industri mendaki 10,89 persen.

Investor asing mencatat aksi beli Rp 769,14 miliar pada Kamis, 31 Maret 2022. Investor asing pun sudah melakukan aksi beli saham Rp 32 triliun pada 2022.

Head of Research PT Infovesta Utama, Wawan Hendrayana menuturkan, penguatan IHSG didorong sektor saham energi. Hal itu seiring harga energi yang naik imbas invasi Rusia ke Ukraina. Wawan mengatakan, kenaikan harga energi itu akan mendorong pendapatan emiten energi akan tetap tinggi pada 2022. Selain itu, kenaikan harga energo menurut Wawan juga dapat berdampak positif untuk pendapatan pemerintah.

"Dari kesehatan juga membaik. Diikuti data ekonomi sehingga mendorong net buy asing,” kata Wawan.

Ia mengatakan, kenaikan harga energi akan dongkrak inflasi. Dengan kenaikan inflasi itu, menurut Wawan akan perlambat pertumbuhan ekonomi. “Namun, ada momen Ramadhan dan Lebaran serta pembagian THR sehingga diharapkan konsumsi naik. Pada bulan ini diharapkan dapat dongkrak pendapatan,” kata dia.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


IHSG Sentuh Rekor Tertinggi 7.071

Pekerja tengah melintas di bawah papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Perdagangan bursa saham 2017 ditutup pada level 6.355,65 poin. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) lagi-lagi mencetak rekor tertinggi baru pada Kamis, 31 Maret 2022. Rekor IHSG tersebut juga didukung aksi beli investor asing yang signifikan.

Pada penutupan perdagangan, IHSG menguat 0,26 persen ke  posisi 7.071,44. Indeks LQ45 melemah tipis 0,12 persen ke posisi 1.022,99. Sebagian besar indeks acuan bervariasi. Pada Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.099,49 dan terendah 7.049,81. Sebanyak 271 saham mengaut dan 249 saham melemah. 165 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.256.930 dan volume perdagangan 22,7 miliar saham. Nilai transaksi Rp 14,6 triliun. Investor asing beli saham Rp 769,16 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.347.

Sebagian besar sektor saham menguat. Indeks sektor saham IDXenergy melonjak 2,56 persen, dan pimpin penguatan terbesar.

Diikuti indeks sektor saham IDXtechno menanjak 1,16 persen dan indeks sektor saham IDXtransportasi menguat 0,95 persen.

Sementara itu, indeks sektor saham IDXproperty melemah 0,45 persen, indeks sektor saham IDXinfrastruktur susut 0,41 persen dan indeks sektor saham IDXindustry tergelincir 0,22 persen.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya