Cara Cek dan Link Jadwal Imsakiyah Ramadhan 2022 dari Kemenag

Berikut link resmi jadwal Imsakiyah Ramadhan 2022 dari Kemenang

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 01 Apr 2022, 10:53 WIB
Ilustrasi puasa Ramadhan (dok.unsplash/ Artur Aldyrkhanov)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) bakal menggelar penentuan awal Ramadhan 2022/1443 H melalui Sidang Isbat pada hari ini, Jumat (1/4/2022).

Sidang secara luring akan digelar di Auditorium HM Rasjidi Kemenag, Jalan MH Thamrin, Jakarta, dengan pembatasan jumlah peserta yang hadir dibatasi sesuai ketentuan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

"Karena masih pandemi, sidang akan kembali digelar secara hybrid, dalam arti gabungan antara daring dan luring dengan menerapkan protokol kesehatan," ujar Dirjen Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin beberapa waktu lalu.

Situs resmi Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam) Kemenag juga sudah menyediakan informasi mengenai jadwal imsakiyah dan sholat lima waktu, termasuk maghrib dan buka puasa untuk Ramadhan tahun ini.

Adapun, link resmi jadwal imsakiyah Ramadhan 2022 dari Kemenang dapat diakses melalui https://bimasislam.kemenag.go.id/jadwalimsakiyah.

Pengunjung bisa memiliki provinsi, kota/kabupaten. dan tahun 1443 H/2022 M dan melanjutkan pencarian dengan mengetuk ikon search atau gambar kaca pembesar.

Jadwal imsakiyah ini juga dapat diunduh ke perangkat dengan mengklik ikon awan dengan tanda panah hijau dengan tulisan "Export Excel."

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Sidang Isbat

Tim hisab rukyat Kanwil Kemenag DKI Jakarta memantau hilal 1 Ramadan 1440 H menggunakan teleskop dari atap Gedung Kanwil Kemenag DKI Jakarta, Minggu (5/5/2019). Pemantauan hilal dilakukan di 102 titik Rukyatul Hilal dari 34 provinsi di Indonesia denga motode rukyat. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Sidang isbat digelar sesuai Fatwa MUI Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penetapan Awal Ramadan, Syawal, dan Zulhijah. Sidang isbat selalu digelar pada tanggal 29 bulan sebelumnya pada kalender hijriah.

Sidang isbat juga akan melibatkan Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kementerian Agama, duta besar negara sahabat, dan perwakilan ormas Islam.

Sidang ini juga akan melibatkan perwakilan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), dan undangan lainnya.

"Kami juga mengundang pimpinan MUI dan Komisi VIII DPR RI untuk hadir dalam sidang," ujar Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsyar) Kemenag, Adib dalam keterangan yang sama.


Tiga Tahap Sidang Isbat

Ilustrasi ucapan, ramadan. (Photo on Freepik)

Adib menerangkan, sidang isbat akan dibagi menjadi tiga tahap. Pertama, pemaparan posisi hilal awal Ramadan 1443 H berdasarkan hasil hisab (perhitungan astronomi).

Pemaparan ini dilakukan Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kemenag mulai pukul 17.00 WIB. "Sesi ini terbuka dan akan disiarkan melalui live streaming," ujar Adib.

Tahap kedua adalah pelaksanaan Sidang Isbat Penetapan Awal Ramadan 1443 Hijriah. Sesi ini digelar secara tertutup setelah Salat Magrib.

Selain data hisab (informasi), sidang isbat juga akan merujuk pada hasil rukyatul hilal (konfirmasi) yang dilakukan Tim Kemenag pada 78 lokasi di seluruh Indonesia.

Tahap ketiga, adalah telekonferensi pers hasil sidang isbat akan disiarkan secara langsung oleh TVRI dan media sosial Kemenag.

(Dio/Ysl)


Infografis Aman Berpuasa Saat Pandemi Covid-19

Infografis Aman Berpuasa Saat Pandemi Covid-19 (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya