Bacaan Niat Puasa Ramadhan Harian dan Sebulan Penuh

Sebelum menjalankan puasa Ramadhan, penting untuk membaca niat puasa Ramadhan terlebih dahulu.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 02 Apr 2022, 05:00 WIB
Ilustrasi Berbuka Puasa Credit: pexels.com/pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Umat muslim di Tanah Air akan menjalani puasa Ramadhan dalam beberapa jam lagi. Namun, kegiatan berpuasa tidak hanya menahan rasa lapar dan haus. Tapi lebih dari itu, umat muslim juga harus bisa mengendalikan emosi dan hawa nafsu.

Saat menjalani puasa Ramadhan, tiap individu belajar untuk bisa lebih bersabar, berbagi dan menghargai orang lain. 

Sebelum menjalankan puasa Ramadhan, penting untuk membaca niat puasa Ramadhan terlebih dahulu. Bacaan niat puasa ini wajib diucapkan meski dalam hati, namun pelafalan niat puasa sangat dianjurkan.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Doa niat puasa harian

Ilustrasi Berdoa Credit: freepik.com

Berikut doa niat berpuasa Ramadhan.

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى 

Nawaitu shauma ghadin an adai fardhi syahri ramadhana haadzhihis sanati lillahi taala.

Artinya,

Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadhan tahun ini karena Allah Taala.


Niat puasa satu bulan penuh

Ilustrasi Berdoa Credit: pexels.com/pixabay

Melansir dari NU, Jumat (1/4/2022), menurut mazhab Syafi’i, niat puasa Ramadhan wajib dilakukan pada setiap malamnya. Artinya, satu niat untuk satu kali berpuasa. Sementara menurut Imam Malik, diperbolehkan satu kali niat puasa untuk satu bulan puasa penuh bulan Ramadhan.

Oleh karena itu, kita disunnahkan berniat untuk satu bulan penuh pada malam pertama Ramadhan, dengan tetap niat untuk puasa-puasa berikutnya. Supaya andaikan nanti lupa niat, maka niat pada malam pertama itu bisa mencukupi. (Qalyubi, Hâsyiyah Qalyûbî, juz 5, h. 365).

Berikut adalah lafal niat untuk satu bulan penuh, sebagaimana dijelaskan oleh KH A Idris Marzuki (w. 2014 M) dalam kitab Sabîl al-Hudâ:

 نَوَيْتُ صَوْمَ جَمِيْعِ شَهْرِ رَمَضَانِ هٰذِهِ السَّنَةِ تَقْلِيْدًا لِلْإِمَامِ مَالِكٍ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma jamî’i syahri ramadlâni hadzihissanati taqlîdan lil imâm mâlikin fardlan lillâhi ta’âlâ. 

Artinya,

“Saya berniat puasa selama satu bulan Ramadhan tahun ini dengan mengikuti Imam Malik, fardhu karena Allah ta’âlâ.” (KH A Idris Marzuki, Sabîl al-Hudâ, h. 51).


Infografis Aman Berpuasa Saat Pandemi Covid-19

Infografis Aman Berpuasa Saat Pandemi Covid-19 (Liputan6.com/Triyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya