IPO, Indo Boga Sukses Tawarkan 20 Persen Saham ke Publik

PT Indo Boga Sukses Tbk akan menawarkan saham perdana sebanyak-banyaknya 1.607.360.000 saham dengan nilai nominal Rp 25 per saham

oleh Agustina Melani diperbarui 05 Apr 2022, 16:25 WIB
Aktivitas pekerja di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Indo Boga Sukses Tbk, perusahaan bergerak di usaha restoran dan aktivitas perusahaan holding akan menawarkan saham perdana ke publik atau initial public offering (IPO).

Mengutip laman e-ipo.co.id, Jumat (1/4/2022), PT Indo Boga Sukses Tbk akan menawarkan saham perdana sebanyak-banyaknya 1.607.360.000 saham dengan nilai nominal Rp 25 per saham. Jumlah saham yang ditawarkan itu sebanyak-banyaknya 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan. Perseroan menawarkan harga IPO Rp 65-Rp 100 per saham.

Dengan demikian, perseroan akan peroleh dana IPO maksimal sebanyak-banyaknya Rp 160,73 miliar. Perseroan juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 803.680.000 waran seri I yang menyertai saham baru perseroan. Jumlah waran itu sebanyak-banyaknya 12,50 persen dari total jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam IPO.

Waran seri I diberikan cuma-cuma sebagai insentif bagi pemegang saham baru yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada tanggal penjatahan.

Setiap pemegang dua saham baru perseroan berhak memperoleh satu waran seri I dengan setiap satu waran seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru. Waran seri I yang diterbitkan memiliki jangka waktu pelaksanaan dua tahun.

Dana hasil IPO antara lain sekitar 27,01 persen untuk belanja modal untuk renovasi dan tambahan executive lounge di D’Monaco Restaurant. Kemudian untuk modal kerja.

Selanjutnya sekitar 37,66 persen untuk setoran modal kepada Indo Nations Harvest,  sekitar 19,21 persen untuk setoran modal kepada PT Sofia Berkah. Sedangkan dana hasil waran untuk modal kerja perseroan.

Dalam rangka IPO, perseroan telah menunjuk penjamin pelaksana emisi efek yaitu PT NH Korindo Sekuritas Indonesia dan PT Surya Fajar Sekuritas.

Pemegang saham setelah IPO dan waran antara lain PT Goldman Investindo Sedaya sebesar 51,03 persen, PT Nuansa Kencono Abadi sebesar 9,71 persen, PT Alqhaisar Sukses Abadi sebesar 5,37 persen.

Kemudian PT Markasia Investama Prima Indonesia sebesar 3,64 persen. PT Faribas Sinergi Investama sebesar 2,83 persen, dan PT Kreasi Global Energi sebesar 0,15 persen. Sedangkan masyarakat melalui IPO 18,18 persen dan waran 9,09 persen.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Kinerja Keuangan dan Dividen

Ilustrasi Laporan Keuangan. Unsplash/Austin Distel

Perseroan mencatat pendapatan (tidak diaudit) Rp 67,34 miliar pada dari periode sama tahun sebelumnya Rp 53,30 miliar. Perseroan mencatat beban pokok pendapatan Rp 37,30 miliar pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 29,36 miliar.

Dengan demikian laba kotor perseroan Rp 30.03 miliar pada 2021. Pada 2020, laba kotor perseroan Rp 23,94 miliar. Laba periode tahun berjalan setelah dampak penyesuaian proforma sebesar Rp 8,67 miliar pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 3,46 miliar.

Total liabilitas tercatat Rp 37,99 miliar pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 22,42 miliar. Perseroan alami defisiensi modal Rp 171,62 miliar pada 2021 dari periode 2020 sebesar Rp 184,6 miliar.Total aset tercatat Rp 209,61 miliar pada 2021 dari periode 2020 sebesar Rp 207,02 miliar.

Adapun setelah IPO ini mulai tahun buku 2021 dan seterusnya, manajemen akan membayarkan dividen tunai kepada pemegang saham maksimal 25 persen atas laba bersih tahun berjalan perseroan. 

Besarnya pembagian dividen akan bergantung pada hasil kegiatan usaha dan arus kas perseroan, prospek usaha dan kebutuhan modal kerja, belanja modal dan rencana investasi.

 


Jadwal Sementara IPO

Pekerja tengah melintas di bawah papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Perdagangan bursa saham 2017 ditutup pada level 6.355,65 poin. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Jadwal sementara IPO:

-Masa penawaran awal bookbulding pada 31 Maret 2022-6 April 2022

-Perkiraan tanggal efektif pada 14 April 2022

-Perkiraan masa penawaran umum perdana saham pada 19 April 2022-21 April 2022

-Perkiraan tanggal penjatahan apda 21 April 2022

-Perkiraan tanggal distribusi pada 22 April 2022

-Perkiraan tanggal pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 25 April 2022

 

Perkiraan masa perdagangan waran seri I di pasar regular dan negosiasi pada 25 April 2022-22 April 2024

Perkiraan masa perdagangan waran seri I di pasar tunai pada 25 April 2022-24 April 2024

Perkiraan periode pelaksanaan waran seri I pada 25 Oktober 2022-25 April 2024

Perkiraan akhir masa berlakunya waran seri I pada 25 April 2024

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya