E3 2022 Diumumkan Batal, Digelar Lagi 2023

Acara online dan offline E3 2022 dibatalkan sepenuhnya

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 02 Apr 2022, 14:00 WIB
E3 2016 akan jadi ajang tepat konsol baru muncul. (Playstation.de)

Liputan6.com, Jakarta - Konferensi bagi industri game terbesar di dunia, E3 atau Electronic Entertainment Expo, dinyatakan batal digelar pada tahun 2022 ini, baik secara virtual atau pun tatap muka.

Kabar ini sebelumnya sempat berembus di beberapa publikasi, sebelum akhirnya secara resmi diumumkan oleh The Entertainment Software Association (ESA), penyelenggara E3.

Mengutip Engadget, Sabtu (2/4/2022), ESA mengatakan, E3 akan digelar lagi pada tahun 2023. Bulan Januari lalu, penyelenggara sempat menyatakan bahwa E3 2022 tidak akan diadakan secara luring karena adanya risiko penularan Covid-19.

"Hari ini, kami mengumumkan bahwa juga tidak akan ada pameran E3 digital pada tahun 2022," kata panitia dalam pengumuman terbarunya soal pembatalan secara penuh E3 2022.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Hadir Lagi di 2023

Capcom akhirnya mengungkap judul game apa saja yang akan diperlihatkan di E3 2015

Lebih lanjut, ESA mengatakan mereka akan "mencurahkan semua energi dan sumber daya" untuk menghadirkan pengalaman E3 yang berlangsung secara fisik dan digital pada musim panas mendatang.

"Baik dinikmati dari lantai pertunjukan atau perangkat favorit Anda, etalase 2023 akan menyatukan komunitas, media, dan industri dalam format baru dan pengalaman interaktif," kata panitia.

Selain itu, penyelenggara juga mengungkapkan, E3 2023 akan dipersembahkan kepada para fans di seluruh dunia secara langsung dari Los Angeles, Amerika Serikat.

Gelaran E3 sendiri sempat diadakan secara daring pada tahun 2021. Di 2020, ketika pandemi pertama kali merebak di dunia, event ini tidak digelar sama sekali.


Kekhawatiran Soal Covid-19

E3 2017, Berbagai judul gim dan konsol baru bakal terungkap. (Doc: IGN)

Mengutip The Verge, selama beberapa tahun terakhir, memang terdapat kekhawatiran akan gelaran E3.

Pandemi Covid-19 berdampak pada pertemuan tatap muka sehingga membuat acara yang besar dan biasa dipenuhi pengunjung, terancam menjadi tidak menarik.

Pekan lalu, sejumlah profesional di industri video game dilaporkan positif Covid-19 usai menghadiri Game Developers Conference di San Fransisco, Amerika Serikat.

Selain kekhawatiran pandemi, beberapa publisher video game juga menarik diri dari E3 demi menyelenggarakan acara daring mereka sendiri seperti Nintendo Direct, EA Play Live, dan State of Play dari Sony.

(Dio/Ysl)


Infografis Bisnis Game di Indonesia

Infografis Bisnis Game di Indonesia (Liputan6.com/Deisy Rika)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya