Liputan6.com, Jakarta Obesitas banyak terjadi pada orang dewasa maupun anak-anak. Kebanyakan orang pun berusaha mencoba diet untuk penurunan berat badan.
Namun diet dilakukan dengan keliru dan membuat seseorang memandang diet menjadi suatu hal yang begitu sulit dan penuh kesengsaraan.
Advertisement
Padahal, diet yang tepat harus dilakukan dengan perlahan tanpa membuat tersiksa. Sambil memilih olahraga sesuai dengan yang Anda sukai, Anda juga dapat memulai dengan mengatur pola makan.
Spesialis gizi klinik, dr Cindiawaty Josito Pudjiadi, MARS, MS mengungkapkan bahwa bila seseorang menemukan kesulitan untuk berkonsultasi pada dokter atau belum memiliki waktu, maka Anda dapat mencoba untuk mengurangi porsi makan terlebih dahulu.
"Coba karbonya dulu dikurangin. Misalnya sepiring gede, kurangi sepertiganya dulu, baru setengahnya. Bertahap," ujar Cindi dalam webinar bertema Obesitas, Bukan Soal Tak Pantas ditulis Jumat, (1/4/2022).
"Nah proteinnya enggak bisa di diskon, proteinnya harus sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Keseringan ketika pasien baru datang, yang didiskon ternyata sudah semuanya," tambahnya.
Cindi mengungkapkan, ketika memotong semua asupan termasuk dari protein, karbohidrat, sayurnya pun didiskon. Bahkan tak jarang seseorang hanya meninggalkan buah saja sebagai asupannya.
Hal tersebut pun tidak dianjurkan karena tidak seimbang dan berpotensi membuat seseorang kekurangan asupan nutrisi. Apalagi setiap orang memiliki takaran asupan yang berbeda.
Diet tidak boleh terasa
Dalam kesempatan yang sama, Cindi menjelaskan mengatur pola makan bagi orang yang tengah melakukan diet sebaiknya dilakukan dengan perlahan.
"Kita mesti analisis asupannya. Kita turunkan bertahap, sehingga tidak terasa waktu diet. Cuma ngerasa oh iya pelan-pelan sih turunnya," ujar Cindi.
Cindi pun menambahkan, ketika berat badan sudah turun, bukan berarti yang turun pun sesuai dengan sasaran. Itulah mengapa penting untuk memilih asupan yang masuk dan memilah-milahnya.
"Turun cepat, tapi ternyata yang turun otot dan air. Itu salah jalan, yang harus diturunkan adalah lemak tubuh, ototnya enggak boleh diturunin," kata Cindi.
Advertisement