Liputan6.com, Jakarta - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk memangkas jumlah saham yang ditawarkan dalam penawaran umum perdana. Yakni menjadi sebanyak 40,61 miliar lembar atau setara 3,34 persen dari modal disetor dan ditempatkan setelah penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO).
Semula, GoTo mencanangkan untuk melepas maksimal 52 miliar saham. Lantas, apakah besaran tersebut memenuhi ketentuan free float Bursa Efek Indonesia (BEI)?
Menjawab hal itu, Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna Setia menjelaskan, berdasarkan ketentuan III.2.6.3 Peraturan No. I-A, bursa mengatur bahwa untuk perusahaan dengan ekuitas lebih dari Rp 2 triliun, jumlah saham free float setelah penawaran umum paling sedikit 10 persen dari jumlah saham yang akan dicatatkan di Bursa.
Baca Juga
Advertisement
"Jumlah minimal 10 persen tersebut telah dipenuhi GOTO,” ungkap Nyoman kepada wartawan, Jumat (1/4/2022).
Nyoman menjabarkan, ketentuan itu dipenuhi GoTo dalam prospektus terbaru yang disampaikan melalui salah satu harian ekonomi pada 31 Maret 2022.
Saham yang ditawarkan GOTO dalam penawaran umum perdana yang akan diambil oleh investor adalah sebanyak 40.615.056.000 saham atau 3,43 persen dari modal disetor dan ditempatkan setelah penawaran umum.
Berdasarkan komposisi pemegang saham pre-IPO dan merujuk pada Peraturan Bursa No. I -A butir I.22 mengenai kriteria jenis pemegang saham free float, komposisi free float Perseroan mewakili 66,51 persen dari modal disetor dan ditempatkan setelah penawaran umum.
Adapun kriteria pemegang saham free float yakni pemegang saham dengan kepemilikan dibawah 5 persen, bukan dimiliki oleh pengendali dan afiliasi dari perusahaan, bukan dimiliki oleh Direksi dan dewan komisaris, dan bukan merupakan saham treasuri perseroan,
"Informasi mengenai pemegang saham GOTO dapat dilihat pada prospektus Perseroan sebagaimana telah diupload pada web www.e-ipo.co.id,” tutur Nyoman.
Sedangkan untuk jumlah saham ditawarkan terbaru dapat merujuk prospektus ringkas Goto yang telah diiklankan pada surat kabar. Informasi saja, GoTo telah mendapat persetujuan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melaksanakan penawaran umum perdana saham.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Nilai IPO
Nilai penawaran umum perdana saham dan penjatahan lebih yang ditawarkan kepada investor adalah sebesar Rp 15,8 triliun atau setara USD 1,1 miliar. Ini menjadikan IPO GoTo sebagai IPO terbesar ketiga di Asia serta kelima di dunia sepanjang 2022 ini.
Harga IPO telah ditetapkan di batas atas kisaran, yaitu Rp 338 per saham, yang mencerminkan kapitalisasi pasar diperkirakan mencapai Rp 400,3 triliun atau setara USD 28 miliar.
GoTo menawarkan sebanyak 46,7 miliar saham baru seri A, yang merupakan gabungan antara saham baru yang diterbitkan dan saham tresuri untuk opsi penjatahan lebih.
Advertisement