Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerima kedatangan Perdana Menteri (PM) Malaysia Ismail Sabri Yaakob. Kedatangan PM Sabri di Istana Merdeka Jakarta untuk membahas sejumlah kerja sama dengan Indonesia.
Jokowi mengungkap, salah satu hal yang menjadi pembahasan keduanya adalah batas maritim dan udara Indonesia-Malaysia. Menurut dia, perlu ada penyelesaian konkret agar kedua negara tidak lagi terlibat sengkarut antarperbatasan.
Baca Juga
Advertisement
"Pentingnya penyelesaian negosiasi batas maritim dan batas udara," kata Jokowi, Jumat (1/4/2020).
Karenanya Jokowi berharap, perundingan akan hal terkait kini bisa lebih terbuka dan makin ditingkatkan.
"Dengan sudah mulai dibukanya perbatasan kedua negara, maka sudah saatnya negosiasi ini diintensifkan," tandas Jokowi.
Kerja Sama Ketenagakerjaan
Presiden Joko Widodo atau Jokowi sepakat dengan Perdana Menteri Datuk Sri Ismail Sabri Yaakob untuk terus memberi perlindungan kepada para Pekerja Migran Indonesia (PMI). Hal itu diutarakan saat membahas soal kerja sama ketenagakerjaan antara kedua negara.
Jokowi menjelaskan, kerja sama teranyar yang dijalin saat ini adalah penggunaan one channel system. Menurut Jokowi, dengan sistem tersebut maka PMI bisa lebih terlindungi dengan baik oleh kedua negara.
"Penggunaan one channel system bagi seluruh proses penempatan, pemantauan dan kepulangan pekerja migran Indonesia sehingga dapat terpantau dengan baik," kata Jokowi di Istana Jakarta, Jumat (1/4/2022).
Jokowi mengatakan, pekerja migran telah berkontribusi banyak bagi negara tempat mereka bekerja dan bagi negara asalnya. Oleh karena itu, melindungi hajat hidupnya menjadi kewajiban bagi kedua negara.
"Sudah sewajarnya mereka mendapatkan hak dan perlindungan yang maksimal dari dua negara kita," pungkas Jokowi.
Sementara itu, ini adalah kali kedua PM Malaysia Datuk Sri Ismail Sabri Yaakob ke Indonesia. Sebelumnya, dia juga sudah bertemu Jokowi saat menyambangi Istana Bogor beberapa waktu lalu.
Advertisement
