Warga Jepang Bersiap Rayakan Kanamara Matsuri, Festival Penis Pembawa Berkah

Kanamara Matsuri dimulai setiap tahun pada Minggu pertama bulan April di Kuil Kanayama di Kawasaki.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 01 Apr 2022, 18:35 WIB
Orang-orang menggotong patung raksasa berbentuk penis pada perayaan Kanamara Matsuri di Kawasaki, 2 April 2017. (BEHROUZ MEHRI / AFP)

Liputan6.com, Tokyo - Orang-orang bersuka ria di Jepang lantaran sedang mempersiapkan Kanamara Matsuri, perayaan tahunan yang juga dikenal sebagai "Festival Penis."

Kanamara Matsuri dimulai setiap tahun pada Minggu pertama bulan April di Kuil Kanayama di Kawasaki, demikian dikutip dari laman UPI.com, Jumat (1/4/2022).

Festival Kanamara Matsuri berpusat di sekitar dewa Shinto Kanayama-hiko dan dewi Kanayama-hime. Para dewa dikaitkan dengan seni metalurgi dan kesehatan seksual.

Orang-orang yang bersuka ria di festival secara tradisional termasuk pekerja seks komersial yang mencari perlindungan dari penyakit.

Di zaman modern, kerumunan ini juga berkembang termasuk kelompok LGBTQ yang mencari berkah seksual dan pasangan yang sudah menikah berdoa untuk kesuburan dan anak-anak yang sehat.

Kuil Kanayama di Jepang sekarang membuka layanan untuk pengujian HIV/AIDS.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Tampilkan Berbagai Kuil

Orang-orang menggotong patung raksasa berbentuk penis pada perayaan Kanamara Matsuri di Kawasaki, 2 April 2017. (BEHROUZ MEHRI / AFP)

Acara ini menampilkan citra phallic yang tercermin dalam karya seni, makanan yang dapat dimakan, topi, boneka, kostum, dan parade kuil portabel yang memuat benda-benda suci berbentuk penis.

Kuil kedua, dijuluki Elizabeth Mikoshi, disumbangkan oleh klub crossdressing Elizabeth Kaikan yang berbasis di Tokyo.

Kuil ini memiliki ukuran raksasa di atas dasar kayu dan dibawa oleh pria yang berpakaian seperti wanita dan wanita yang berpakaian seperti pria.

Kanamara Mikoshi, kuil portabel tertua dan ketiga dalam parade.

Pawai ini diikuti oleh orang yang dikenal sebagai "mochi nage", yang melibatkan pendeta Shinto yang konon bisa memberkati kue beras dan melemparkannya ke kerumunan. Menangkap salah kue dipercaya membawa berkah kesuburan.


Infografis Naruhito Kaisar Baru Jepang

Infografis Naruhito Kaisar Baru Jepang. (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya