Liputan6.com, Jakarta - Memanfaatkan gelaran Indonesia International Motor Show atau IIMS Hybrid 2022, Toyota resmi pamer mobil listrik konsep, Kijang Innova EV Concept. Kendaraan ini, menjadi proyek mobil listrik pertamanya di Tanah Air, meskipun masih sebatas study car.
Kehadiran Toyota Kijang Innova EV Concept memperlihatkan keseriusan Toyota Indonesia maupun Toyota Motor Corporation (TMC), dalam menggarap industri mobil listrik.
Advertisement
Sejak 2015, Toyota telah mengumumkan apa yang dikenal sebagai iniasitif Toyota Environmental Challenge 2050 di antaranya bertekad mencapai target Zero CO2 Emission pada 2050 atau yang disebut juga carbon neutral.
Pemilihan Toyota Kijang Innova yang dipilih untuk dikembangkan menjadi listrik, karena model ini merupakan mobil keluarga legendaris yang memiliki kandungan lokal tinggi.
Secara resmi Toyota Kijang, memang tidak dicatatkan sebagai mobil nasional, namun fakta di lapangan menunjukkan bahwa mobil ini memiliki tingkat penggunaan komponen lokal tertinggi, mencapai 83 persen. Tidak hanya sebatas itu, Toyota Kijang boleh dikatakan sebagai satu-satunya model merek nasional yang sanggup bertahan dan terus berkembang di antara berbagai model yang diproduksi sejumlah pelaku industri otomotif nasional pada era akhir 1970-an.
"Toyota senantiasa menawarkan pilihan yang beragam kepada pelanggan, baik di segmen penumpang maupun komersil, sehingga pelanggan dapat memilih kendaraan mana yang sesuai dengan kebutuhannya," ungkap Marketing Director PT TAM, Anton Jimmi Suwandy.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Fokus Pengembangan
Dalam kaitan itulah, Toyota tidak mau hanya fokus pada pengembangan BEV, tapi juga pada HEV, PHEV, FCEV dan terus meningkatkan performa mobil konvensional.
Melalui langkah ini Toyota menegaskan posisinya yaitu selalu memberikan solusi dan pilihan kepada sebanyak mungkin kepada pelanggan di berbagai belahan negara, termasuk di Indonesia. Tujuannya adalah agar pelanggan mendapatkan utilitas (penggunaan) maksimal dari kendaraan Toyota.
"Kebutuhan pelanggan itu sangat beragam, baik dari sisi daya beli, penggunaan atau utility kendaraan, termasuk karakteristik dan ketersediaan infrastruktur. Oleh karena itu Toyota selalu berupaya menawarkan pilihan yang luas kepada pelanggan, termasuk dalam kendaraan elektrifikasi. Toyota tidak fokus pada pengembang satu teknologi saja," tambah Anton.
Advertisement