Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) merespon kenaikan harga minyak goreng yang terus terjadi akibat lonjakan harga minyak sawit mentah (CPO) di pasar internasional.
RI 1 bakal memberikan bantuan langsung tunai atau BLT minyak goreng kepada total 23 juta penerima, termasuk untuk 20,5 juta keluarga yang berhak menerima BLT.
"Untuk meringankan beban masyarakat, pemerintah akan memberikan BLT minyak goreng. Bantuan itu akan diberikan kepada 20,5 juta keluarga yang termasuk dalam daftar bantuan pangan non-tunai (BPNT), dan program keluarga harapan (PKH)," kata Jokowi, Jumat (1/4/2022).
Selain itu, sisa bantuan BLT minyak goreng pun akan diberikan kepada penjual gorengan yang berdagang di pinggir jalan.
"Juga untuk 2,5 juta pedagang kami lima (PKL) yang berjualan makanan gorengan," imbuh Jokowi.
Baca Juga
Advertisement
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Dibayar Sekaligus
Adapun besaran bantuan yang diberikan berupa uang tunai senilai Rp 100 ribu setiap bulan.
"Pemerintah akan memberikan bantuan tersebut untuk 3 bulan sekaligus, yaitu April, Mei dan Juni yang akan dibayarkan di muka pada bulan April 2022 sebesar Rp 300 ribu," terangnya.
Agar proses penyaluran BLT minyak goreng berjalan lancar, Jokowi juga meminta bantuan kementerian/lembaga terkait serta aparat penegak hukum.
"Terakhir, saya minta Kemenkeu, Kemensos, dan TNI serta Polri berkoordinasi agar pelaksanaan penyaluran bantuan ini berjalan dengan baik dan lancar," ujar Jokowi.
Advertisement