Harga Minyak Goreng Kian Mahal, Jokowi Pilih Beri BLT

Bantuan Langsung Tunai atau BLT minyak goreng akan diberikan pemerintahan Presiden Jokowi untuk menyiasati kenaikan harga.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 01 Apr 2022, 18:15 WIB
Petugas melayani warga yang membeli minyak goreng di Polsek Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (4/3/2022). Polres Metro Jakarta Selatan akan menggelar operasi pasar minyak goreng selama enam hari, terhitung mulai hari in, 4 hingga 9 Februari mendatang. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan untuk memberikan bantuan langsung tunai atau BLT untuk rakyat. BLT itu guna menyiasati daya beli warga menyusul harga minyak goreng yang melambung tinggi.

Nantinya, BLT akan diberikan untuk jangka waktu tiga bulan, terhitung April hingga Juni 2022. BLT minyak goreng sendiri sebesar Rp 100 ribu per bulan.

"Kita tahu harga minyak goreng naik cukup tinggi sebagai dampak dari lonjakan harga minyak sawit di pasar internasional. Untuk meringankan beban masyarakat pemerintah akan memberikan BLT minyak goreng," kata Jokowi saat jumpa pers daring, Jumat (1/4/2022).

Jokowi merinci, jumlah penerima BLT minyak goreng adalah sebanyak 20,5 juta keluarga yang termasuk dalam daftar bantuan pangan non-tunai (BPNT) dan program keluarga harapan (PKH) serta 2,5 juta pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan makanan gorengan.

"Adapun bantuan yang diberikan sebesar Rp100 ribu setiap bulannya. Pemerintah akan memberikan bantuan tersebut untuk 3 bulan sekaligus yang dibayarkan di muka pada bulan April 2022 sebesar Rp300 ribu," ujarnya.


Pantau Penyaluran BLT

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih memberi BLT untuk menyiasati harga minyak goreng yang semakin mahal. (Dok Sekretariat Kabinet RI)

Jokowi meminta, TNI dan Polri serta Kemenkeu memantau jalannya kelangsungan BLT tersebut agar tersalurkan dengan lancar.

"Terakhir saya minta kemenkeu, kemensos, dan TNI serta polri berkoordinasi agar pelaksanaan penyaluran bantuan ini berjalan dengan baik dan lancar," tutur Jokowi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya