Gandeng China, Biotis dan JBio Produksi Vaksin Covid-19 Zifivax

Biotis dan JBio menggandeng Anhui Zifei Loncom, sebuah perusahaan Bio Technology dari China untuk produksi dan pengadaan vaksin Covid-19, Zifivax.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Apr 2022, 19:15 WIB
Vaksin Covid 19 Zifivax. (Dok PT. Biotis Pharmaceutical Indonesia (Biotis))

Liputan6.com, Jakarta Pandemi Covid 19 yang melanda dunia, termasuk Indonesia, telah menyadarkan perlunya membangun ketahanan farmasi dan vaksin di dalam negeri untuk memitigasi risiko ketergantungan kepada negara lain apabila terjadi kejadian yang bersifat extraordinary.

Kesadaran inilah yang mendasari PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia (Biotis) dan PT Jakarta Biophramaceuticals Industry (JBio) untuk berani melakukan investasi di bidang farmasi dan vaksin di Indonesia dengan mendirikan 2 pabrik secara terpisah di Kawasan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dan Kawasan Cikande, Kabupaten Serang, Banten.

Kedua perusahaan ini juga berhasil menggandeng Anhui Zifei Loncom, sebuah perusahaan Bio Technology dari Cina yang berdiri sejak tahun 2000, untuk produksi dan pengadaan vaksin Covid-19, Zifivax, di Indonesia melalui kerjasama produksi fill and finished.

Anhui adalah perusahaan yang sudah go public di Cina dan telah berhasil memproduksi berbagai jenis vaksin yang dibutuhkan manusia termasuk vaksin Covid-19 jenis rekombinan yang sudah banyak digunakan di berbagai negara termasuk di Cina.

Komisaris Utama PT Biotis Osbal Saragi Rumahobo mengatakan, kolaborasi tiga perusahaan ini merupakan kerja sama strategis dan menjadi salah satu kebanggaan masyarakat Indonesia. Tidak lain karena perusahaan swasta nasional pertama di Indonesia yang mampu memiliki mesin dan peralatan produksi Vaksin Covid-19.

"Sebagai perusahaan swasta nasional, kami ingin membantu pemerintah dalam mempercepat ketahanan vaksin dengan cara membangun industri atau pabrik di dalam negeri," tutur Osbal Saragi dalam keterangannya, Jumat (1/4/2022).

Tahap awal akan dimulai dari pengembangan vaksin Covid-19 dan secara bertahap akan dilanjutkan dengan kolaborasi produksi berbagai jenis vaksin yang dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia yang selama ini diimpor dari berbagai negara.

Dalam kerjasama produksi vaksin Covid-19, PT Biotis bertindak sebagai pemilik mesin dan peralatan produksi yang telah mendapatkan sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) fill and finished dari Badan Pengawas Obat dan Makanan RI (Badan POM).

Adapun PT. JBio saat ini sedang membangun fasilitas pabrik vaksin di daerah Cikande, Serang, Banten. Sedangkan Anhui Zifei Loncom China akan menyediakan dan mengirimkan Bulk Vaccine serta melakukan transfer teknologi fill and finished kepada putra-putri Indonesia yang bekerja di PT. Biotis dan PT. JBIO.

Menurut Osbal Saragi, kerja sama ini sangat menguntungkan seluruh pihak, karena melalui kerjasama ini terjadi transfer teknologi produksi vaksin Covid-19 dari Anhui ke PT. Biotis dan PT. JBio. Anhui telah mengirimkan tenaga-tenaga ahli di bidang produksi, quality control, dan quality assurance untuk memastikan bahwa produksi vaksin Covid-19 yang dilakukan di PT. Biotis telah memenuhi standar yang ditentukan oleh Badan POM dan Anhui.

Khusus untuk PT. Biotis, kolaborasi kerja sama ini sangat penting untuk mendukung persiapan produksi Vaksin Merah Putih yang saat ini memasuki tahap Uji Klinis 2 dan diperkirakan akan diproduksi secara komersial pada bulan Agustus 2022.

"Dengan transfer teknologi dari Anhui, kami semakin yakin dan percaya diri bahwa produksi Vaksin Merah Putih bisa dijalankan di PT Biotis," ujar Osbal Saragi.

Vaksin Merah Putih merupakan kerjasama Universitas Airlangga dan PT Biotis sejak dari tahap formulasi, upstream, downstream, sampai fill and finished.


Vaksin Zifivax Efektif dan Halal

Vaksin Covid 19 Zifivax. (Dok PT. Biotis Pharmaceutical Indonesia (Biotis))

Vaksin Zifivax yang akan diproduksi merupakan jenis rekombinan yang telah mendapatkan ijin Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan POM, baik untuk vaksin primer maupun untuk vaksin booster.

Uji klinik vaksin primer ke-3 dilakukan di Indonesia dengan subyek sebanyak 4.000 orang, dimana sebanyak 2.000 orang bekerjasama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan 2.000 orang bekerjasama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran.

Sesuai dengan interim report, hasil uji klinis fase 3 menunjukkan bahwa vaksin Zifivax memiliki kualitas yang sangat baik yang ditandai dengan efikasi yang tinggi terhadap serangan berbagai jenis varian Covid-19.

Tingkat Efikasi sebesar 81,76 persen secara umum. Tingkat Efikasi sebesar 77,54% terhadap Varian Delta. Tingkat Efikasi sebesar 100 persen terhadap Varian Gamma. Tingkat Efikasi sebesar 90,01 persen terhadap Varian Kappa.

Vaksin Zifivax juga termasuk vaksin halal sesuai dengan fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada tanggal 9 Oktober 2021, dengan demikian vaksin Zifivax sangat aman  dan halal sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia yang sebagian besar penduduknya adalah kaum muslim.

 


Produksi Perdana

Vaksin Covid 19 Zifivax. (Dok PT. Biotis Pharmaceutical Indonesia (Biotis))

Menurut FX Sudirman, Direktur Utama PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia, realisasi kolaborasi ketiga perusahaan ditandai dengan tibanya pengiriman bahan baku bulk vaccine dari Anhui China di lokasi pabrik PT. Biotis pada hari Selasa, 29 Maret 2022, pukul 18.00 WIB.

Ini merupakan bulk vaccine kedua yang diterima Indonesia setelah Sinovac. Selain kedua vaksin tersebut, vaksin Covid-19 yang dipakai di Tanah Air didatangkan dalam bentuk jadi.

Bulk vaccine ini selanjutnya akan segera diproses menjadi finished vaccine oleh putra-putri Indonesia di bawah supervisi dari Tim Anhui China, yang  sudah sekitar 1 bulan  berada di lokasi pabrik PT. Biotis.

Tim Anhui China sangat serius membantu dan memperkuat pengetahuan dan ketrampilan para karayawan Biotis-JBIO melalui transfer technology sekaligus melakukan due diligence terhadap kelayakan mesin dan peralatan yang akan digunakan untuk produksi fill and finished vaksin Zifivax di pabrik PT. Biotis. Adapun rencana produksi Vaksin Zifivax akan dimulai pada hari Jumat, 1 April 2022.

PT JBio tetap serius dan berkomitmen untuk melakukan pengembangan produksi vaksin Covid-19 meskipun pandemi telah berangsur-angsur mengarah pada endemi. Selain karena proses investasi telah dijalankan juga adanya pertimbangan perlunya cadangan stok di dalam negeri apabila terjadi lagi peningkatan serangan Covid-19.

"Produksi Zifivax kami tujukan untuk masyarakat yang belum mendapatkan suntikan booster dan menginginkan diberikan vaksin booster dengan jenis vaksin yang halal dan bersih," ujar Direktur Pemasaran JBio Chairuddin.

Menurut Chairuddin, pemerintah perlu menyediakan vaksin berkualitas dan halal untuk kebutuhan masyarakat muslim di Indonesia. Vaksin Zifivax merupakan salah satu jawaban bagi Pemerintah, khususnya Kementerian Kesehatan, dalam memenuhi tuntutan berbagai elemen masyarakat.

"Tentu kita sangat mendukung pemerintah dalam melayani kebutuhan masyarakat akan vaksin berkualitas, halal dan bersih di Indonesia. Namun di sisi lain, sebagai pendatang baru, kami juga sangat membutuhkan jaminan dan kepastian dari Pemerintah dalam hal pembelian produk jadi yang kami hasilkan dan berbagai insentif kemudahan investasi, sehingga gairah berinvestasi di dalam negeri dalam sektor farmasi dan vaksin semakin meningkat karena adanya dukungan dan berbagai jaminan dari pemerintah,” tutur Chairuddin.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya