Liputan6.com, Jakarta - Peluncuran Bursa Kripto Indonesia tampaknya harus diundur kembali karena hingga April 2022, bursa kripto masih belum diresmikan.
Rencana awalnya peluncuran Bursa Kripto Indonesia pada akhir 2021, kemudian diundur menjadi akhir kuartal pertama, tetapi hingga saat ini masih belum ada tanda-tanda peluncuran bursa kripto.
Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga kembali mengungkapkan alasan kenapa hingga saat ini Bursa Kripto Indonesia masih belum meluncur.
Baca Juga
Advertisement
"Bursa akan meluncur secepatnya, memang klasik sekali, tetapi kembali lagi, kita ingin mempersiapkan semuanya, kita tidak mau buru-buru," ungkap Jerry, di Jakarta, Jumat (1/4/2022).
Jerry menuturkan, secara kesiapan hanya perlu melakukan validasi-validasi dengan berbagai pihak.
"Validasi itu sangat teknikal, maka dari itu kita perlu kehati-hatian. Jadi jika bursa launching, semuanya sudah benar-benar siap," jelas dia.
Menurut Jerry yang paling penting, ketika bursa kripto nanti launching, akan memberikan ekosistem yang sehat antara stakeholder, masyarakat, dan pelaku industri.
"Ini merupakan keseriusan pemerintah untuk melindungi masyarakat dan pedagang dalam bertransaksi dalam aset kripto ini," pungkas Jerry.
Sampai saat ini baik Kementerian Perdagangan hingga Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) masih belum memberikan tanggal pasti dari peluncuran Bursa Kripto Indonesia.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Alasan Pendirian Bursa Kripto
Sebelumnya, Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga memastikan Kementerian Perdagangan akan mendirikan bursa kripto diprediksi kuartal I 2022. Kehadiran bursa kripto ini diharapkan membangun ekosistem yang baik.
"Kementerian Perdagangan dalam waktu dekat akan dirikan bursa kripto," ujar Jerry saat menghadiri peluncurkan T-Hub di Seminyak, Bali, Jumat, 21 Januari 2022.
Ia menuturkan, kehadiran bursa kripto ini untuk memberikan keamanan dan perlindungan kepada konsumen. "Dengan ada bursa sebagai perlindungan kepada konsumen. Cegah pencucian uang, narkoba, dan pendanaan teroris,” tutur dia.
Saat ini transaksi jual beli aset kripto tersebut antara trader. Dengan ada bursa kripto, menurut Jerry dapat membuat transaksi perdagangan bertanggung jawab seiring pencatatan transaksi, kliring dan pencatatan terintegrasi.
"Kementerian Perdagangan paling banyak concern karena menyangkut dengan konsumen termasuk pedagang dan konsumen dan seterusnya. Oleh karena itu dalam rangka hidupkan, membuat, create ekosistem sangat baik dan sehat dengan adanya bursa, tentunya akan tumbuhan trader lain berpartisipasi dalam bursa,” tutur dia.
Jerry Sambuaga berharap dapat merealisasikan kehadiran bursa kripto di Indonesia secepatnya. "Kita usahakan secepatnya, dalam proses. Bappebti siang malam (bekerja-red) untuk proses ini," tutur dia.
Advertisement
Proses
Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Pasar Bappebti, Tirta Karma Sanjaya mengatakan, pendirian bursa kripto ini paralel dengan kliring dan kustodian.
"Terkait dengan pengaduan, bursa juga akan sama seperti di saham dan bursa berjangka komoditas yang ada arbitrase, ada penyelesaian di arbitrase,” kata dia.
Selain itu, Tirta menuturkan, pendirian bursa kripto juga menunggu kesiapan kliring dan kustodian sehingga sistem dapat terkoneksi."Tinggal tunggu kesiapan kliring, kustodian dan sama-sama masuk ekosistem tersebut dan sehingga dengan batasan dua bulan tadi, syukur-syukur kalau kuartal satu bisa keluarkan bursa kripto," tutur Tirta.
Jerry menambahkan, pihaknya akan sangat teliti dalam mendirikan bursa kripto untuk membentuk ekosistem yang sehat. "Tak grasa-grusu. Siapkan proses (bursa kripto-red) dengan cermat," tutur dia.