Liputan6.com, Jakarta PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) atau Pupuk Kaltim raih dua kategori penghargaan TOP CSR Awards 2022 dari majalah TOP Business, yakni predikat 5 Star TOP CSR dan TOP Leader on CSR Commitment 2022 bagi Direktur Utama PKT Rahmad Pribadi.
Penghargaan diterima Direktur Keuangan dan Umum PKT Qomaruzzaman, bersama SVP Sekretaris Perusahaan PKT Teguh Ismartono di Ballroom Rafles Hotel Jakarta.
Advertisement
Penghargaan tersebut didasari sejumlah kriteria seperti keselarasan inisiatif CSR terhadap strategi bisnis perusahaan, tingkat adopsi kebijakan dan program CSR terhadap ketentuan ISO 26000:2010 Social Responsibility, sistem tata kelola CSR, tingkat adopsi CSR terhadap konsep Creating Shared Value (CSV), serta implementasi CSR unggulan yang dapat menjadi contoh untuk direkomendasikan kepada perusahaan lain.
Begitu pula Direktur Utama PKT yang dinilai memiliki komitmen tinggi dalam mendukung kelengkapan sistem, tata kelola dan keberhasilan implementasi CSR perusahaan melalui berbagai kebijakan dan strategi peningkatan program dari tahun ke tahun.
"Dari seluruh kriteria itu, PKT dinilai mampu menjalankan CSR secara optimal dalam mendorong terwujudnya kemandirian masyarakat sesuai ISO 26000 dengan berbagai program inovasi," ujar Qomaruzzaman, Jumat (1/4/2022).
Menurut Qomaruzzaman, standar ISO 26000:2010 merupakan salah satu strategi implementasi CSR PKT yang dikembangkan melalui pendekatan CSV, atau penciptaan manfaat bersama dengan memberikan nilai tambah bagi masyarakat.
Strategi ini ditujukan untuk mendorong kemitraan strategis, sekaligus kemandirian ekonomi dalam mendukung pembangunan berkelanjutan (Sustainability Development) yang dirancang secara terstruktur guna menjaga keberlanjutan usaha masyarakat dalam jangka waktu panjang.
Program TJSL
Selain itu, optimalisasi CSR perusahaan juga diarahkan sesuai instruksi Kementerian BUMN terkait Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), yang difokuskan pada tiga program utama yakni pendidikan, lingkungan dan pengembangan Usaha Mikro Kecil (UMK) di berbagai bidang.
Program tersebut mencakup beasiswa pendidikan bagi anak berprestasi dari keluarga kurang mampu di Bontang melalui PKT Peduli Pendidikan (PKTPP), pembinaan UMK dengan pendirian marketplace digital, hingga konsep rumah produksi bersama (factory sharing) untuk pertumbuhan bisnis mitra binaan secara berkelanjutan.
“Termasuk program PKT Proaktif yang diinisiasi untuk menyikapi berbagai kondisi sosial di masyarakat, yang terus dimaksimalkan melalui kesinambungan kontribusi sesuai sasaran TJSL di seluruh sektor,” tandas Qomaruzzaman.
Terkait kemandirian masyarakat, tahun ini tiga binaan PKT juga telah memasuki program exit strategy setelah dinilai mampu mandiri di berbagai sektor yang dikembangkan selama masa pembinaan 4-5 tahun terakhir.
Hal itu tak hanya dilihat dari indikator kesejahteraan yang tercapai, tapi juga pengembangan tiap sektor usaha pada berbagai lini sebagai tolok ukur keberlanjutan dan daya saing usaha.
Program tersebut diantaranya budidaya tanaman obat keluarga oleh kelompok Makrifah Herbal dengan masa pembinaan pada 2017-2021, dan kini mampu berkembang di sepuluh sektor usaha. Program ini pun berhasil mendapatkan penghargaan Produktivitas Paramakarya 2021 dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).
Advertisement