Liputan6.com, Jakarta Ramadhan identik dengan ibadah puasa sehari penuh. Saat puasa, orang-orang tidak boleh makan atau minum dari mulai terbit fajar hingga terbenam matahari.
Lantas dalam kondisi puasa, apakah olahraga masih boleh dilakukan?
Advertisement
Menurut dokter penyakit dalam Dirga Sakti Rambe, orang yang sedang berpuasa tentu boleh melakukan olahraga. Namun, waktu dan intensitasnya perlu diatur.
“Boleh, boleh banget, tapi timing-nya dan intensitasnya diatur. Kita yang mengenali kebutuhan tubuh kita, jadi yang biasanya olahraga di pagi hari mungkin waktunya dipindah jadi setelah ashar, jelang magrib, setelah magrib, atau setelah tarawih,” ujar Dirga dalam Virtual Class Liputan6.com (30/3/2022).
Simak Video Berikut Ini
Kenapa Perlu Jaga Intensitas?
Dirga juga menjelaskan mengapa olahraga di bulan Ramadhan perlu diatur waktu dan intensitasnya. Menurutnya, pada minggu pertama puasa tubuh melakukan penyesuaian.
“Kita tahu pada saat kita puasa satu bulan terutama di minggu pertama itu ada penyesuaian bagi tubuh. Kita mungkin mudah ngantuk, lemes, mudah lelah itu wajar penyesuaian.”
Setelah penyesuaian, maka intensitas olahraga dapat ditingkatkan perlahan. Namun yang jelas, lanjut Dirga, puasa bukan halangan untuk olahraga.
“Cukup sehari 30 atau 60 menit yang penting ada aktivitas fisik,” katanya.
Advertisement