Gandeng MRT, Jababeka Mantapkan Integrasi Transportasi di TOD City

Pertemuan sejumlah titik simpul moda-moda transportasi dan pengembangan infrastruktur secara kebetulan berujung dan bermula di Kawasan Kota Jababeka.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 02 Apr 2022, 15:31 WIB
Saat ini Jababeka juga tengah mempersiapkan kawasan-kawasan bisnis dan hunian seluas 180 hektar seperti Jababeka Golf City yang dirancang untuk mengedepankan konsep kenyamanan, keamanan, dan kemewahan.

Liputan6.com, Jakarta PT MRT Jakarta (Persero) dan PT Jababeka Tbk (KIJA) sepakat untuk menjajaki kerja sama terkait pembangunan fase 3 MRT trase timur—barat (Cikarang—Balaraja) dan pengembangan kawasan berorientasi transit di wilayah Jawa Barat—Bekasi (Jababeka).

Wakil Direktur Utama PT Jababeka Tbk, Tjahjadi Rahardja menyambut baik rencana kolaborasi dengan pihak PT MRT Jakarta ini.

Hal itu sejalan dengan transformasi yang tengah Jababeka ciptakan di Kawasan Kota Jababeka. Yakni mengubah Kawasan Jababeka menjadi kota dengan tata kota berkonsep Transit Oriented Development (TOD City).

“Kami bersyukur, Kawasan Kota Jababeka menjadi pihak swasta pertama yang diberikan kesempatan diajak (penjajakan) kerja sama,” terang Tjahjadi dalam keterangannya, Sabtu (2/4/2022).

Direktur PT Jababeka Tbk, Sutedja Sidarta Darmono menambahkan, pertemuan sejumlah titik simpul moda-moda transportasi dan pengembangan infrastruktur secara kebetulan berujung dan bermula di Kawasan Kota Jababeka. Sedikitnya, terdapat 10 pembangunan infrastruktur modern yang akan ada di sekitar Kawasan Jababeka.

Infrastruktur tersebut antara lain; stasiun dan jalur KRL Commuter Line, Elevated Highway Jakarta – Cikampek yang sudah beroperasi sejak Desember 2020, jalan tol JORR II, MRT fase III Jakarta-Balaraja, LRT Jakarta-Cikarang, High Speed Train Jakarta-Bandung, Pelabuhan Patimban serta Bandara Internasional Kertajati yang telah beroperasi sejak Juli 2019.

“Tidak juga semata kebetulan. Namun juga melalui proses kerja keras, inovasi, kreativitas, dan bekerja sama dengan berbagai pihak. Agar, antara perencanaan menjadikan Kawasan Jababeka sebagai TOD City dengan program pemerintah bisa selaras,” kata dia.

Salah satu upaya yang dilakukan ialah dengan penandatanganan nota kesepahaman dengan pihak MRT.

Perseroan berharap MRT Fase III Cikarang– Balaraja bisa terwujud, sehingga misi Kawasan Kota Jababeka menjadi TOD City bisa terus menunjukan kemajuan positif.

Sejauh ini Jababeka sebagai kawasan TOD telah eksis dengan hadirnya layanan Jabodetabek Airport Connexion, Jabodetabek Residence Connexion, Bus AKDP di Hollywood Junction.

“Selain itu, dalam waktu dekat akan ditambah layanan Shuttle Bus Damri dengan rute Stasiun Cikarang ke Hollywood Junction,” imbuh Sutedja.

 


Rangkul Banyak Pihak

PT Jababeka bahkan sudah membebaskan 600 hektare (ha) lahan di Kendal, Jawa Tengah sebagai lahan kawasan industri.

Sutedja optimis bahwa kolaborasi ini berjalan baik dan memberi manfaat serta keuntungan ke semua pihak.

Jababeka akan menyiapkan segala hal yang dibutuhkan agar rencana kolaborasi bisa masuk ke tahap lanjut yang lebih serius.

Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) William Sabandar menjelaskan, kerja sama ini akan melingkupi pembahasan atau pertukaran informasi terkait penyediaan lahan untuk pembangunan stasiun di jalur timur—barat MRT (Cikarang—Balaraja). Termasuk pengembangan kawasan TOD, dan potensi investasi mixed use oleh PT Jababeka.

“Pengembangan jaringan MRT Jakarta ke depannya akan banyak merangkul berbagai pihak, tidak lagi mengandalkan single donor seperti sekarang ini. Oleh karena itu, PT MRT Jakarta membuka kesempatan kerja sama seluas-luasnya dengan berbagai pihak dalam membangun dan mengembangkan jaringan MRT,” jelasnya.

Rencananya nota kesepahaman dengan PT Jababeka Tbk akan berlangsung selama dua tahun ke depan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya