Seorang pejalan kaki melewati tentara yang berjaga di sepanjang jalan di Kolombo pada Sabtu (2/4/2022). Pasukan yang dipersenjatai dengan senapan serbu otomatis dikerahkan di Sri Lanka untuk mengendalikan massa, beberapa jam setelah presiden menyatakan keadaan darurat. (KODIKARA / AFP)
Para komuter melewati tentara yang berjaga di sepanjang jalan di Kolombo pada Sabtu (2/4/2022). Pasukan yang dipersenjatai dengan senapan serbu otomatis dikerahkan di Sri Lanka untuk mengendalikan massa, beberapa jam setelah presiden menyatakan keadaan darurat. (KODIKARA / AFP)
Pejalan kaki melewati Satuan Tugas Khusus (STF) dan personel polisi yang berjaga di sepanjang jalan di Kolombo pada Sabtu (2/4/2022). Pasukan militer dikerahkan di Sri Lanka, beberapa jam setelah presiden mengumumkan keadaan darurat ketika protes terhadapnya meningkat. (KODIKARA / AFP)
Para komuter mengendarai skuter melewati tentara yang berjaga di sepanjang jalan di Kolombo pada Sabtu (2/4/2022). Pasukan yang dipersenjatai dengan senapan serbu otomatis dikerahkan di Sri Lanka untuk mengendalikan massa, beberapa jam setelah presiden menyatakan keadaan darurat. (KODIKARA / AFP)
Seorang pejalan kaki melewati Satuan Tugas Khusus (STF) yang berjaga di sepanjang jalan di Kolombo pada Sabtu (2/4/2022). Pasukan militer dikerahkan di Sri Lanka, beberapa jam setelah presiden mengumumkan keadaan darurat ketika protes terhadapnya meningkat. (KODIKARA / AFP)
Pejalan kaki melewati tentara yang berjaga di sepanjang jalan di Kolombo pada Sabtu (2/4/2022). Pasukan yang dipersenjatai dengan senapan serbu otomatis dikerahkan di Sri Lanka untuk mengendalikan massa, beberapa jam setelah presiden menyatakan keadaan darurat. (KODIKARA / AFP)