Cari Suaka, Ratusan Warga Ukraina Berkemah di Perbatasan AS-Meksiko

Ratusan warga Ukraina berkemah di Tijuana, kota perbatasan di Meksiko dengan harapan akan mendapat suaka di Amerika Serikat.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Apr 2022, 08:00 WIB
Petugas penyelamat Ukraina membawa seorang wanita tua di bawah jembatan yang hancur di Irpin, dekat Kyiv, Ukraina, Jumat, 1 April 2022. Sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari 2022, kini perang yang berkecamuk memasuki hari ke-37. (AP Photo /Efrem Lukatsky)

Liputan6.com, Tijuana - Ratusan warga Ukraina berkemah di Tijuana, kota perbatasan di Meksiko dengan harapan akan mendapat suaka di Amerika Serikat.

Gelombang kedatangan mereka itu berlangsung beberapa hari setelah pemerintahan Presiden Joe Biden mengatakan AS akan menerima hingga 100.000 warga Ukraina yang mengungsi akibat perang.

Banyak warga Ukraina, yang lolos dari invasi Rusia di tanah air mereka, berangkat dengan pesawat menuju perbatasan AS-Meksiko.

Mereka berharap para pejabat memberi izin masuk ke AS agar dapat bertemu kembali dengan para kerabat atau teman-teman mereka di negara itu.

Orang-orang beristirahat beralaskan selimut atau duduk di kursi taman. Koper-koper besar terlihat bertebaran di samping mereka di sepetak rumput dekat pintu masuk pelabuhan udara internasional.

Beberapa dari mereka tidur di tenda-tenda dan di bawah terpal.

Sejumlah sukarelawan dari AS menuliskan nama-nama di daftar tunggu untuk mencatat jumlah orang-orang yang datang.

Para sukarelawan itu adalah kalangan warga Ukraina-Amerika yang berangkat ke TIjuana setelah mendengar kabar bahwa pengungsi berdatangan.


40 Persen Anak-Anak

Seorang tentara Ukraina memeriksa tank Rusia yang hancur, di Irpin, dekat Kiev, Jumat, 1 April 2022. Sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari 2022, kini perang yang berkecamuk memasuki hari ke-37. (AP Photo/Efrem Lukatsky)

Sekitar 600 warga Ukraina berkemah di dekat daerah pintu perbatasan dan sekitar 500 lainnya tinggal di hotel-hotel kota itu, kata Enrique Lucero, direktur urusan migrasi Tijuana, yang mengutip data dari para sukarelawan.

Sekitar 40 persen dari kelompok pengungsi Ukraina itu adalah anak-anak, kata Lucero menambahkan.

Lucero mengatakan setiap hari ada 100 warga Ukraina yang diizinkan menyeberang ke Amerika Serikat.

Badan Bea Cukai dan Penjagaan Perbatasan AS mengatakan jumlah warga Ukraina yang memasuki AS pada Maret baru akan diketahui dalam beberapa pekan mendatang.

Jumlah orang yang berada di perbatasan sebelah barat daya itu masih kecil dibandingkan dengan 3,8 juta warga Ukraina yang terbang ke negara-negara dekat di Eropa sejak invasi 24 Februari lalu.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya