4 Hal yang Bikin MU Gagal Menang Atas Leicester City di Liga Inggris

Simak empat hal yang membuat MU gagal menang atas Leicester City dalam laga Liga Inggris melalui artikel berikut ini!

oleh Theresia Melinda Indrasari diperbarui 03 Apr 2022, 13:00 WIB
Bermain di rumah sendiri, Setan Merah justru kesulitan untuk meraih kemenangan dan dipaksa bermain imbang 1-1 oleh sang tamu. (AP/Jon Super)

Liputan6.com, Manchester - Manchester United harus puas berbagi poin dengan Leicester City pada laga pekan ke-31 Liga Inggris. Kedua tim bermain imbang 1-1 Stadion Old Trafford, Sabtu (2/4/2022) malam WIB.

Dalam laga ini, MU tidak diperkuat megabintang Cristiano Ronaldo. Pemenang penghargaan Ballon d’Or lima kali ini dikabarkan sakit usai membantu Portugal lolos ke Piala Dunia 2022 Qatar.

Di tengah situasi ini, manajer interim Manchester United Ralf Rangnick menurunkan Bruno Fernandes sebagai striker tunggal. Pesepak bola berusia 27 tahun itu disokong oleh kehadiran Jadon Sancho, Paul Pogba, dan Anthony Elanga.

Man Utd sejatinya memiliki dua peluang emas di babak pertama. Sayang tandukan Paul Pogba dan sepakan Bruno Fernandes masih bisa dihalau oleh kiper Leicester City Kasper Schmeichel.

Setan Merah justru lebih dulu kecurian gol. Kelechi Iheanacho menyarangkan gol di menit-63, yang langsung dibalas dengan tembakan Fred tiga menit berselang.

Setelahnya, The Foxes kembali membobobol gawang David de Gea. Beruntung lesakan James Maddison dianulir wasit lantaran adanya pelanggaran lebih dulu. Skor imbang bertahan hingga penghujung laga.

Manchester United masih terkunci di peringkat enam klasemen sementara dengan torehan 51 poin. Simak empat hal yang membuat MU gagal gagal menang di laga kontra Leicester pada halaman selanjutnya!


1. Penampilan Anthony Elanga

Penyerang Manchester United, Anthony Elanga (kiri) berselebrasi dengan rekan setimnya setelah mencetak gol ke gawang Leeds United pada pertandingan lanjutan Liga Inggris di Stadion Elland Road di Leeds, Inggris, Minggu (20/2/2022). MU menang atas Leeds United 4-2. (AP Photo/Jon Super)

Penampilan Anthony Elanga di laga MU kontra Leicester City nampaknya menjadi hal yang menarik untuk dibahas. Alih-alih membantu meraih kemenangan, Sportskeeda menilai kehadiran Elanga justru merusak momen Rashford dan MU.

Setan Merah sejatinya telah berupaya membangun serangan di depan pertahanan Leicester City. Marcus Rashford memanfaatkan bola yang dibelokkan dan membuat lini tim tamu terbuka pada menit ke-95.

Penggawa internasional Inggris itu menggiring bola dan berhasil melewati tiga pemain. Namun, Elanga muncul menghalangi jalannya. Ia secara mengejutkan menekel kaki Rashford hingga rekan setimnya jatuh dan gagal melepaskan tembakan.


2. Minus Ronaldo

Cristiano Ronaldo. Striker Portugal berusia 37 tahun yang kini kembali berseragam Manchester United ini menempati posisi keempat sebagai pemain Liga Inggris pencetak gol terbanyak di semua ajang kompetisi. Hingga kini ia telah mencetak 18 gol di semua ajang dari total 33 laga. (AP/Rui Vieira)

Performa buruk Manchester United musim ini membuat penggemar dan pakar mulai mempertanyakan komitmen Ronaldo dalam skuad Setan Merah. Padahal, eks pemain Juventus itu baru saja dipulangkan ke Old Trafford pada musim panas lalu.

CR7 memang sempat mengalami kekeringan gol beberapa waktu lalu. Meski demikian, Sportskeeda menyebut kehadiran Ronaldo masih memiliki dampak signifikan terhadap penampilan MU.

Laga kontra Leicester City menjadi buktinya. Ketiadaan Ronaldo membuat tim besutan Ralf Rangnick gagal mengemas poin penuh di kandang sendiri. Setan Merah juga tercatat tidak pernah menang dalam enam pertandingan terakhir yang dilakoni tanpa CR7.


3. Lini Tengah MU Kurang Harmonis

Pemain Arsenal Alexandre Lacazette membawa bola melewati pemain Manchester United Scott McTominay (kanan) dan Fred pada pertandingan Liga Premier Inggris di Stadion Old Trafford, Manchester, Inggris, Minggu (1/11/2020). (Paul Ellis/Pool via AP)

Ketidakharmonisan pemain di lini tengah nampaknya menjadi salah satu alasan gagalnya MU merebut poin penuh di laga kontra Leicester City. Melansir laporan Sportskeeda, Scott Mctominay dan Fred tak bermain secara teratur di posisi tersebut.

Kesenjangan besar yang diciptakan duo gelandang ini menyebabkan tim lawan leluasa mengeksplotasi Setan Merah. Sportskeeda juga menganggap belum ada penggawa di lini tengah MU yang mampu menjalankan tugasnya dengan baik.


4. Bruno Fernandes Bukan Striker

Bruno Fernandes. Gelandang Portugal berusia 27 tahun yang didatangkan Manchester United pada tengah musim 2020/2021 ini mampu menjadi top skor MU di musim 2020/2021. Ia mampu mencetak 18 gol dan 11 assist dari 37 laga di Liga Inggris di bawah Harry Kane dan Mohamed Salah. (AFP/Pool/Nick Potts)

Seperti yang telah diketahui, manajer interim MU Ralf Rangnick memilih untuk menurunkan Bruno Fernandes sebagai striker tunggal. Taktik ini sejatinya sudah pernah diterapkan kala MU menghadapi rival sekotanya Manchester City.

Sayangnya, kedua upaya tersebut tak membuahkan hasil baik. Meski Fernandes dikenal sebagai pemain serba bisa, Daily Star menganggap sang penggawa Timnas Portugal kurang cocok untuk mengisi posisi striker.


Peringkat

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya