Top 3 Bisnis: Cita-Cita Boy Thohir akan Industri Aluminium Indonesia

Berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Senin (3/4/2022).

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 04 Apr 2022, 07:30 WIB
Garibaldi Thohir (Inspirato Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Garibaldi Thohir atau yang akrab dipanggil dengan nama Boy Thohir mengungkapkan alasan Adaro melebarkan sayap ke bisnis Aluminium.

Boy Thohir pun bercita-cita bahwa kebutuhan kendaraan listrik di dunia nantinya bahan bakunya berasal dari Indonesia. Saat ini Indonesia memang memiliki kandungan mineral yang sangat banyak seperti aluminium dan nikel.

Artikel mengenai cita-cita Boy Thohir untuk membangun bisnis aluminium di Indonesia ini menjadi salah satu artikel yang banyak dibaca. Selain itu masih ada beberapa artikel lain yang layak untuk disimak.

Lengkapnya, berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Senin (3/4/2022):

1. Boy Thohir Blak-Blakan Alasan Adaro Masuk ke Bisnis Aluminium

Garibaldi Thohir atau yang akrab dipanggil dengan nama Boy Thohir mengungkapkan alasan Adaro melebarkan sayap ke bisnis Aluminium. Boy Thohir adalah Presiden Direktur dari Grup Adaro dan baru saja mengembangkan sayap ke bisnis aluminium melalui PT Adaro Aluminium Indonesia.

Boy Thohir bercerita, perkembangan industri otomotif ke depannya sangat besar. Perkembangan ini menuju ke industri mobil listrik. Ia pun bercerita bahwa semua komponen di mobil listrik pasti memerlukan aluminium.

"Kenapa Adaro masuk ke Adaro Aluminium. seperti teman-teman ketahui ini semua (mobil listrik) dibuat dari aluminium. Mulai dari sasis, bodi semua ada komponen aluminiumnya. makanya kenapa Adaro mau bertranformasi dari tadinya cuma coal base company sekarang masuk ke other product. Makanya kita bikin Adaro Mineral," jelas dia.

Simak artikel selengkapnya di sini

 


2. Harga Bahan Pangan Serba Naik, Angka Kemiskinan Siap-Siap Bertambah

Para pedagang menjalankan aktivitas rutin jual beli sayur mayur di pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Rabu (7/4/2021). Semua bahan pangan seperti cabai dan bawang akan stabil jelang puasa Ramadan dan Lebaran Idul Fitri 2021. (merdeka.com/Imam Buhori)

Daya beli masyarakat kelas menengah rentan bakal terganggu dari kenaikan harga berbagai bahan pangan dan energi. Ini akibat dari kenaikan harga secara hampir bersamaan dan menghadapi momen Ramadhan.

Diketahui, sejumlah harga pangan masih bertahan di harga tinggi, mulai dari minyak goreng hingga cabai rawit merah. Di sisi lain, Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 11 Persen dan kenaikan harga Pertamax pun terjadi.

"Pukulan bagi daya beli berdampak luas terhadap masyarakat kelas menengah rentan. Ada skitar 115 juta kelas menengah yang disebut aspiring middle class," kata Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira.

Simak artikel selengkapnya di sini

 


3. Harga BBM Shell Ikut Naik Susul Pertamax, Ini Rinciannya

SPBU Shell Tanjung Barat Jakarta Selatan yang dibangun dalam skema Kemitraan Dealer Shell. (Dok Shell)

Shell Indonesia ikut menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) mulai 2 April 2022. kenaikan BBM yang dijual oleh Shell Indonesia ini menyusul kenaikan harga BBM yang dijual oleh PT Pertamina (Persero).

Dikutip dari laman resmi Shell Indonesia, Minggu (3/4/2022), kenaikan harga BBM Shell terjadi di semua jenis BBM dan di beberapa area penjualan.

Shell Super atau BBM dengan RON 92 semula di patok Rp 12.500-12.990 per liter. Mulai 2 April, BBM jenis ini naik menjadi Rp 16.000 per liter.

Simak artikel selengkapnya di sini

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya