Liputan6.com, Jakarta Harga emas yang dijual PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau harga emas Antam tak bergerak pada perdagangan Senin (4/4/2022). Harga emas Antam dipatok Rp 985 ribu per gram atau tak berubah jika dibandingkan dengan perdagangan Minggu.
Demikian juga dengan harga emas Antam buyback juga tetap di level Rp 889 ribu per gram. Harga buyback ini merupakan patokan bila Anda menjual emas maka Antam akan membelinya di harga Rp 889 ribu per gram.
Advertisement
Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Harga emas Antam belum termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen.
Anda bisa memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Berikut rincian harga emas Antam berbagai ukuran pada Senin 4 April 2022:
* Pecahan 0,5 gram Rp 542.500
* Pecahan 1 gram Rp 985.000
* Pecahan 2 gram Rp 1.910.000
* Pecahan 3 gram Rp 2.840.000
* Pecahan 5 gram Rp 4.700.000
* Pecahan 10 gram Rp 9.345.000
* Pecahan 25 gram Rp 23.237.000
* Pecahan 50 gram Rp 46.395.000
* Pecahan 100 gram Rp 92.712.000
* Pecahan 250 gram Rp 231.515.000
* Pecahan 500 gram Rp 462.820.000
* Pecahan 1.000 gram Rp 925.600.000.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Prediksi Harga Emas Pekan Ini
Sebelumnya, Harga emas diperkirakan akan mengalami tekanan sepanjang pekan ini. Potensi bearish harga emas cukup besar karena adanya dua sentimen.
Sentimen pertama adalah kemajuan pembicaraan gencatan senjata antara Rusia dengan Ukraina. Sentimen kedua adalah pengaruh suku bunga Bank Sentral AS atau The Federal Reserve (the Fed).
Dalam survei mingguan Kitco News menunjukkan bahwa mayoritas analis di Wall Street menyatakan bearish untuk harga emas. Sedangkan investor ritel tetap memperkirakan bullish pada harga emas dalam waktu.
Analis Wall Street memperkirakan harga emas akan turun pada pekan ini. Banyak yang memperkirakan harga emas akan terjebak dalam pola konsolidasi baru dengan dukungan awal bertahan antara USD 1.880 per ounce dan USD 1.900 per ounce.
Co-director lindung nilai komersial Walsh Trading Sean Lusk mengatakan, meskipun emas berjuang untuk menemukan momentum bullish baru, dia masih melihat harga emas akan bergerak melemah meskipun secara jangka panjang bakal naik.
"Investor akan melihat penurunan di bawah USD 1.900 sebagai peluang untuk beli," kata dia.
Minggu ini, 18 analis Wall Street berpartisipasi dalam survei emas Kitco News. Di antara jumlah tersebut lima analis atau 28 persen menyerukan harga emas naik minggu depan. Pada saat yang sama, sepuluh analis atau 56 persen menyatakan bearish pada emas dalam waktu dekat dan tiga analis atau 17 persen netral.
Sementara itu, 604 suara diberikan dalam jajak pendapat online. Dari jumlah tersebut, 336 responden atau 56 persen ingin harga emas naik minggu depan. Sebanyak 170 responden atau 28 persen mengatakan harga emas akan turun dan 98 pemilih atau 16 persen netral.
Advertisement