Liputan6.com, Banyuwangi - Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi Amir Hidayat mengatakan, terhitung hingga 31 Maret vaksinasi dosis ketiga atau booster di Banyuwangi mencapai 8, 33 persen, meningkat dari sebelumnya 7 persen.
“Sekarang sudah mencapai 8,33 persen. Peningkatan vaksin booster ini terjadi hampir merata di seluruh puskesmas yang ada di Banyuwangi,”ujar Amir Senin (4/4/2022)
Advertisement
Sebagian besar masyarakat yang melaksanakan vaksin booster mengaku akan digunakan untuk persiapan mudik ke kampung halamanya pada libur Hari Raya Idul Fitri nanti.
Sebab lebaran tahun ini pemerintah sudah memperbolehkan mudik dengan syarat harus mempunyai sertifikat vaksin booster di aplikasi Peduli Lindungi.
“Mudah- mudahan ini menjadi kabar baik karena harapannya vaksin booster yang sekarang hanya di kisaran 7 persen ini bisa meningkat di posisi 30 persen. Kalau target nasional memang harapannya bisa 60 bahkan bisa 100 persen,”tambah Amir.
Optimistis Capai 30 Persen
Amir Hidayat optimistis hingga mendekati Hari Raya Idul Fitri nanti capaian vaksinasi booster di Banyuwangi berada di angka 30 persen. Amir mengakui, pergerakan vaksin booster di Banyuwangi cukup lambat.
“Untuk vaksin booster ini memang cukup lambat, selain faktor minat masyarakat yang menurun, juga karena jeda waktu vaksin booster yang cukup lama yaitu 3 bulan setelah mendapat vaksin kedua,”kata Amir.
Diketahui, hingga Maret 2022, vaksinasi dosis pertama di Banyuwangi mencapai 92,42 persen atau 1.238.616 jiwa.
Sedangkan vaksin dosis keduamencapai 74, 14 persen atau 993.577 jiwa dan vaksin ketiga atau booster mencapai 8,33 persen. Atau 101.988 jiwa. Kabupaten Banyuwangi saat ini berada di level 2 PPKM.
Advertisement