Liputan6.com, Jakarta Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, Jawa Timur ditargetkan sebagai basis kemenangan pihaknya, khususnya saat mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden di ajang Pilpres 2024.
Menurut dia, Jatim adalah wilayah strategis dalam peta elektoral di Pemilu 2024. Sehingga wajar jika ingin meraih kemenangan di sana.
Baca Juga
Advertisement
"Jawa Timur adalah wilayah yang strategis dalam peta elektoral Pilpres. Sebab itu Gerindra bertekad untuk menjadikan Jawa Timur sebagai basis kekuatan untuk kemenangan Prabowo presiden di 2024," kata dia, Senin (4/4/2022).
Sebelumnya, Lembaga Survei Indonesia (LSI) menilai Prabowo Subianto berpeluang besar memenangkan pemilihan presiden di Jawa Timur jika menggandeng Gubernur Khofifah Indar Parawansa.
"Dalam simulasi, Prabowo besar peluangnya menang kalau cawapresnya Ibu Khofifah," ujar Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, seperti dilansir Antara.
Menurut dia, peluang Prabowo-Khofifah memenangkan suara Pemilihan Presiden di tingkat Jatim besar karena Gubernur saat ini merupakan salah seorang tokoh populer di wilayah setempat.
Bahkan, kata dia, jika pasangan calon presiden dan wakil presiden bisa merebut dan menguasai Jatim maka besar juga kemungkinan memenangkan Pilpres dalam skala nasional.
"Karena selama ini, Jatim menjadi penentu kemenangan," ucap Djayadi.
Ia juga menyebut bahwa figur Khofifah yang merupakan representasi NU karena menjabat ketua umum PP Muslimat NU dan salah seorang Ketua PBNU, membuat suara Nahdliyyin ikut mengalir ke Prabowo.
Elektabilitas
Di sisi lain, untuk tingkat elektabilitas calon presiden individu di Jatim, Prabowo Subianto yang juga Ketua Umum DPP Gerindra tersebut berada di peringkat kedua di bawah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan di atas Khofifah yang berada di posisi ketiga.
Rinciannya, Ganjar Pranowo meraih 22,5 persen, Prabowo Subianto 20,2 persen dan Khofifah Indar Parawansa 10,6 persen.
Sedangkan, nama-nama lain seperti Anies Baswedan, Ridwan Kamil, Tri Rismaharini, Muhaimin Iskandar, hingga Airlangga Hartarto berada di di luar tiga besar untuk elektabilitas capres di Jatim.
"Hasil survei kami, di Jatim bakal terjadi pertarungan sengit antara Prabowo dan Ganjar. Apalagi, Prabowo sudah dua kali capres, dan di Jatim suaranya relatif tinggi khususnya di Tapal Kuda, dan Madura," kata Djayadi.
Survei yang dilakukan LSI mengambil sampel 1.200 responden dengan menggunakan metode multistage random sampling dan margin of error 2,9 persen.
Untuk tingkat kepercayaan 95 persen, dan sampel diambil di 38 kabupaten/kota dengan distribusi proporsional.
Advertisement