Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsat Pandjaitan menyebut, pertumbuhan ekonomi nasional berkembang pesat. Ini diklaim sebagai buah dari penanganan covid-19 varian Omicron.
Namun, ia juga tak menampik, pertumbuhan ekonomi Indonesia sempat mengalami penurunan.
"Terkendalinya varian Omicron menyebabkan pemulihan ekonomi mampu dijaga dengan baik. Meski sempat menurun, tetapi pemulihan ekonomi Indonesia dapat bangkit dengan cepat dan menunjukkan tren yang sangat positif sejak akhir Februari," katanya dalam konferensi pers Evaluasi PPKM, Senin (4/4/2022).
Bukan tak berdasar, Luhut mengacu pasa indeks belanja yang dikeluarkan Mandiri Institute. Secara keseluruhan, wilayah di Indonesia mengalami peningkatan.
Bahkan dua provinsi yang paling terdampak pandemi diakui telah bangkit.
"Bahkan wilayah Bali dan Nusa Tenggara mencapai tingkat tertinggi sejak pandemi melanda," katanya.
Di sisi lain, Luhut menilai mobilitas masyarakat yang melakukan perjalanan keluar rumah juga mengalami peningkatan yang sangat signifikan.
Ia mengklaim mobilitas masyarakat mencapai tingkat tertinggi semenjak pandemi melanda Indonesia.
"Hal ini memperlihatkan bahwa kondisi dan situasi pandemi di Indonesia terkendali dengan sangat baik yang pada akhirnya membentuk rasa aman dan nyaman masyarakat untuk beraktivitas," terang Luhut Binsat Pandjaitan.
Baca Juga
Advertisement
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Industri Tumbuh
Masih soal pertumbuhan ekonomi, Luhut mencatat aktivitas industri termasuk manufaktur mengalami peningkatan terus menerus.
Imbasnya, banyak penyerapan tenaga kerja dari industri manufaktur tersebut.
"Selain itu aktivitas Industri telah mencatat pertumbuhan positif selama 7 bulan berturut-turut yang menyebabkan meningkatnya penyerapan tenaga kerja pada sektor manufaktur," katanya.
"Dengan semakin terkendalinya pandemi Covid-19, Pemerintah akan terus melakukan transisi, mengembalikan kehidupan dan aktivitas ekonomi masyarakat kembali mendekati tingkat yang normal," imbuhnya.
Advertisement