Liputan6.com, Jakarta - Penyidik Dittipideksus Bareskrim Polri telah menetapkan Fakar Suhartami Pratama alias Fakarich sebagai tersangka kasus dugaan penipuan investasi trading binary option lewat platform Binomo.
Penetapan tersangka ini dilakukan setelah polisi menemukan dua alat bukti permulaan saat memeriksa Fakarich sebagai saksi kasus Binomo. Hal itu disampaikan Direktur Tipideksus Bareskrim Polri, Brigjen Pol Whisnu Hermawan.
Baca Juga
Advertisement
"Iya betul jadi tersangka sekarang. Ternyata hasil pemeriksaan diketemukan dua alat bukti. Akhirnya ditetapkan menjadi tersangka," tutur Whisnu saat dikonfirmasi, Senin malam (4/4/2022).
Meski begitu, Whisnu enggan merinci terkait alat bukti yang membuat naiknya status Fakarich dari saksi menjadi tersangka. Termasuk juga soal fakta baru atas kasus Binomo yang juga menjerat Indra Kesuma alias Indra Kenz.
"Nanti dulu," kata Whisnu.
Fakarich menjadi tersangka ketiga kasus dugaan penipuan trading Binomo, setelah Indra Kenz dan Brian Edgar Nababan.
Diperiksa Setelah 2 Kali Mangkir
Sebelumnya, Fakarich datang memenuhi panggilan pemeriksaan Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri terkait kasus dugaan penipuan investasi trading binary option lewat aplikasi Binomo.
Dirtipideksus Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Hermawan membenarkan adanya jadwal pemeriksaan terhadap Fakarich hari ini.
"Iya (Fakarich)," tutur Whisnu saat dikonfirmasi, Senin (4/4/2022).
Di hadapan awak media, Fakarich yang tiba di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, tidak memberikan keterangan apapun. Dia langsung berlalu masuk ke gedung untuk menjalani pemeriksaan penyidik.
Diketahui, awalnya polisi menyatakan bakal menjemput paksa Fakar Suhartami Pratama alias Fakarich. Pasalnya, dia yang merupakan guru dari tersangka kasus Binomo, Indra Kenz itu telah dua kali mangkir dari panggilan penyidik.
Fakarich diketahui tidak memenuhi panggilan penyidik pada Senin, 21 Maret 2022 dan Kamis 31 Maret 2022.
"Dipanggil tidak datang berarti ada upaya membawa. Iya, sesuai KUHAP, nanti membawa," ujar Dirtipideksus Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Hermawan.
Advertisement
Guru Indra Kenz
Fakarich diduga merupakan guru Binomo Indra Kenz. Dia juga diduga yang telah mengajarkan Indra Kenz dalam memindahkan uang dari rekening satu ke rekening lain agar tak terlacak.
Indra Kenz telah ditetapkan tersangka dan ditahan. Crazy rich asal Medan tersebut terancam hukuman maksimal 20 tahun penjara dengan persangkaan pasal judi online, penipuan, penyebaran hoaks, hingga tindak pidana pencucian uang atau TPPU.
Indra Kenz dijerat dengan Pasal 45 Ayat 2 Juncto Pasal 27 Ayat 2 dan/atau Pasal 45 Ayat 1 Juncto Pasal 28 Ayat 1 Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Kemudian Pasal 3 dan/atau Pasal 5 dan/ Pasal 10 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) Juncto Pasal 378 Juncto Pasal 55 KUHP.
Infografis Crazy Rich Indra Kenz Terjerat Kasus Binomo
Advertisement