Liputan6.com, Trenggalek - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur mencatat, sebanyak dua rumah warga Desa Putung, Kecamatan Pule mengalami kerusakan cukup parah akibat tanah longsor yang terjadi pada Minggu (3/4) malam.
"Tidak ada korban jiwa. Untuk kerusakan sudah kami inventarisir," kata Sekretaris BPBD Trenggalek Tri Puspita Sari di Trenggalek, Senin (4/4/2022), dilansir dari Antara.
Advertisement
Proses evakuasi dan pembersihan material longsor telah dilakukan pada Senin pagi hingga siang.
Petugas gabungan dari BPBD Trenggalek dibantu TNI/Polri dan warga bergotong royong mengatasi timbunan tanah yang masuk rumah Tri Cahyono dan Tarbi di Desa Puyung, Kecamatan Pule. Beberapa kerusakan juga telah diperbaiki.
"Sementara kondisi sudah aman. Namun, kami tetap mengimbau agar warga tetap waspada, mengingat potensi longsor masih bisa terjadi," ujarnya.
Dia menjelaskan kondisi kerusakan rumah Tri Cahyono akibat terjangan tanah longsor itu mengenai bagian dinding rumah. Dinding yang terbuat dari batu bata itu jebol sepanjang 80 sentimeter dan lebar 50 sentimeter.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kerugian Materiil
Ia mengatakan kerusakan rumah Tarbi jauh lebih parah. Dinding yang terbuat dari kalaiboard jebol dan roboh dengan panjang delapan meter dan lebar enam meter.
“Kerugian personel nihil, namun kerugian materiil sekitar Rp15 juta,” katanya.
Ia mengingatkan pentingnya warga waspada dari bencana alam, terutama saat pancaroba saat ini.
"Berkenaan dengan masa transisi dari musim hujan ke musim kemarau, kami mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap hujan es, hujan disertai angin kencang, puting beliung, dan hujan disertai petir,” kata dia.
Advertisement