Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan, telah menyelesaikan pembangunan rumah susun atau rusun santri di Yayasan Pondok Pesantren Syekh Burhanuddin Kuntu, Kabupaten Kampar, Riau.
Rusun santri senilai Rp 6,5 miliar Ini juga telah dilengkapi dengan fasilitas meubelair. Sehingga para santri bisa fokus dan lebih bersemangat dalam belajar agama di bulan Ramadhan ini.
"Proses pembangunan rusun ini termasuk cepat, dan kami berharap para santri dapat menuntut ilmu, belajar dan beribadah dengan nyaman di bulan Ramadhan ini," ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto, Selasa (5/4/2022).
Menurut Iwan, pembangunan rusun merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan agama, termasuk di pondok pesantren.
Untuk itu, pihaknya melalui Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan di daerah siap bekerjasama dengan pemerintah daerah maupun lembaga pendidikan, guna menyediakan hunian yang nyaman bagi generasi muda yang ingin menuntut ilmu.
Baca Juga
Advertisement
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Serah Terima
Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Sumatera III Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Zubaidi menerangkan, lokasi pembangunan Rusun Yayasan Pondok Pesantren Syekh Burhanuddin Kuntu berada di Desa Kuntu Darussalam, Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar, Riau.
Spesifikasi bangunan Rusun Ponpes Syekh Burhanuddin Kuntu ini terdiri dari satu tower setinggi tiga lantai dengan hunian tipe barak sebanyak 32 unit.
Rusun Ponpes ini juga dilengkapi dengan meubelair di setiap hunian berupa tempat tidur susun dan lemari pakaian.
Pembangunan Rusun dilaksanakan oleh Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Riau, Balai P2P Sumatera III dengan kontraktor pelaksana pembangunan adalah PT Analisa Sila Karya dan Konsultan Manajemen Konstruksi adalah CV. Line Archtecture Consultan.
"Kami tengah melaksanakan serah terima pemanfaatan, pengelolaan dan penghunian rusun untuk para santri. Total anggaran pembangunan Rusun santri tersebut senilai Rp 6,5 Miliar. Fasilitasnya pun sangat lengkap, jadi santri tinggal membawa pakaian serta belajar agama dengan fokus dan semangat," ungkapnya.
Advertisement