Yelooo Integra Cetak Laba Bersih Rp 14,7 Miliar pada 2021

Perolehan laba bersih tersebut dihasilkan dari meningkatnya pendapatan PT Yelooo Integra Datanet Tbk (YELO) 212,5 persen.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 05 Apr 2022, 10:47 WIB
(Foto: Ilustrasi laporan keuangan. Dok Unsplash/Carlos Muza)

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan teknologi di bidang jasa penyedia alat teknologi komunikasi dan layanan konektivitas, PT Yelooo Integra Datanet Tbk (YELO) membukukan laba bersih Rp 14,7 miliar pada 2021. Kondisi ini berbeda dari periode sama tahun sebelumnya rugi Rp 1,6 miliar.

Hal tersebut disampaikan Direktur Utama Yelooo Integra Datanet Wewy Susanto melalui siaran persnya, yang diterima Liputan6.com, Senin, 4 April 2022.

Perolehan laba bersih tersebut dihasilkan dari meningkatnya pendapatan perseroan 212,5 persen menjadi Rp 500 miliar dari sebesar Rp 160 miliar. Kenaikan pendapatan Yelooo Integra Datanet tersebut bersumber dari penjualan paket data di pasar domestik dari anak usaha PT Abdi Harapan Unggul (AHU) yang di akuisisi Perseroan pada akhir 2021.

Pada 2021, pendapatan dari Digital Product atau Paket Data tercatat sebesar Rp499,3 miliar, naik siginifikan sebesar 212 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp159,9 miliar.

Sepanjang tahun lalu, YELO terus melakukan ekspansi bisnis dan layanan, salah satunya mengakuisisi PT Abdi Harapan Unggul (AHU). Laba kotor Perseroan pada 2021 tercatat naik 13 kali lipat menjadi sebesar Rp15,5 miliar dari laba kotor di tahun 2020 sebesar Rp1,1 miliar.

"Langkah akuisisi ini berhasil memberikan kontribusi positif kepada YELO, sehingga mampu membalikkan keadaan dari sebelumnya rugi di tahun 2020, menjadi laba pada tahun 2021," kata Wewy.

Untuk mempertahankan kinerjanya tetap positif, YELO terus melakukan percepatan ekspansi layanan internet cepat dan terjangkau.

Langkah tersebut merupakan bagian dari transformasi YELO di 2022 sebagai digital ISP (Internet Service Provider) berbasis kabel fiber optic yang menyediakan internet cepat dengan harga terjangkau ke seluruh pelosok desa yang terbentang sepanjang Jawa.

"Melalui layanan terbaru dengan nama Viberlink, kami optimis dapat menghasilkan kinerja yang baik hingga akhir tahun 2022," kata Wewy.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Peluang Kebutuhan Internet Makin Tinggi

Layar komputer menunjukkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Kamis (9/9/2021). IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup menguat 42,2 poin atau 0,7 persen ke posisi 6.068,22 dipicu aksi beli oleh investor asing. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Wewy menambahkan, peluang akan kebutuhan internet semakin tinggi, dan ditambah dukungan Pemerintah dalam pengembangan konektivitas di seluruh pelosok desa di pulau Jawa, sehingga YELO optimis dapat melanjutkan kinerja positif Perseroan yang sudah dicapai sejak tahun lalu.

Ekspansi bisnis YELO ke bidang digital ISP telah dimulai sejak YELO resmi mengakuisisi 99 persen saham PT Telemedia Komunikasi Pratama (TKP) pada awal 2022, sehingga layanan bisnis connectivity YELO menjadi lengkap.

Perseroan menyediakan layanan mulai dari segmen pasar lokal (data internet, dan lainnya), hingga ke kebutuhan internet di luar negeri (Passpod) yang akan semakin bertumbuh seiring dengan semakin banyak orang melakukan perjalanan ke luar negeri setelah pandemi menjadi endemi.

"YELO berniat untuk menghadirkan internet berkecepatan tinggi dengan harga terjangkau sampai ke wilayah pelosok desa di seluruh pulau Jawa, sehingga kegiatan pemberdayaan digital economy di tingkat desa dapat berkembang lebih cepat," kata Wewy.

Gerak Saham YELO

Pada perdagangan Selasa, 5 April 2022 pukul 10.36 WIB, saham YELO naik 6,19 persen ke posisi Rp 120 per saham. Saham YELO naik lima poin ke posisi Rp 118 per saham. Saham YELO berada di level tertinggi Rp 123 dan terendah Rp 113 per saham. Total frekuensi perdagangan 13.641 kali dengan volume perdagangan 1.901.313 saham. Nilai transaksi Rp 22,9 milair.

 

Reporter: Elizabeth Brahmana

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya