Liputan6.com, Beograd - Aleksandar Vucic secara meyakinkan memenangkan pemilihan presiden Serbia 2022. Ia mendeklarasikan klaim kemenangan diri dan partainya pada Minggu 4 April 2022 malam waktu setempat, menjanjikan perdamaian dan stabilitas, hubungan tetangga yang baik, kelanjutan integrasi UE, dan penguatan kemitraan tradisional negara itu, seperti dengan China dan Rusia.
Partai Progresif Serbia (SNS) yang berkuasa di bawah kepemimpinan Vucic dilaporkan memenangkan suara terbanyak dalam pemilihan parlemen.
Hasil klaim kemenangan ini diperoleh menurut perhitungan awal yang diterbitkan oleh Komisi Pemilihan Republik Serbia (RIK) Senin (4/4) malam, demikian dikutip dari laman Xinhua, Selasa (5/4/2022).
Baca Juga
Advertisement
Menurut laporan RIK, setelah menghitung 8.030 dari 8.255 TPS, Aleksandar Vucic memenangkan 58,59 persen suara dalam pemilihan presiden, yang memungkinkan dia untuk mengklaim kemenangan di putaran pertama, unggul dari Zdravko Ponos (18,32 persen).
Selain itu, SNS memenangkan 42,97 persen suara untuk parlemen, yang berarti 119 dari 250 kursi MP, dan memungkinkan partai penguasa Serbia untuk membentuk pemerintahan baru bersama dengan mitra koalisi yang lebih kecil.
Mitra koalisi yang berkuasa di SNS, Partai Sosialis Serbia (SPS) memenangkan 11,5 persen suara (32 kursi MP) dan kemungkinan akan mengambil bagian dalam mayoritas parlemen baru bersama dengan Aliansi Hungaria Vojvodina (6 kursi MP).
Koalisi oposisi "Bersatu untuk Kemenangan Serbia" memenangkan suara terbanyak kedua dalam pemilihan parlemen dengan 13,57 persen suara (38 anggota parlemen).
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pilpres dan Pemilu Parlemen
Serbia mengadakan pemilihan umum presiden dan lokal pada Minggu (3/4), bersama dengan pemilihan parlemen.
Vucic pada Minggu sudah menyatakan kemenangan untuk dirinya dan partainya, menjanjikan perdamaian dan stabilitas, hubungan tetangga yang baik, kelanjutan integrasi UE, dan penguatan kemitraan tradisional negara itu, seperti dengan China dan Rusia.
RIK wajib mengumumkan hasil akhir 96 jam setelah penutupan TPS.
Advertisement