Liputan6.com, Jakarta Bulan suci Ramadhan telah tiba, bulan di mana umat Islam menemukan rasa damai, penyembuhan spiritual dan menguji kekuatan dan pengabdian mereka kepada Allah SWT.
Baca Juga
Advertisement
Pada bulan ini, umat Muslim berkumpul dalam doa, pembacaan Alquran dan perhatian penuh untuk memanfaatkan bulan puasa dengan sebaik-baiknya.
Ramadhan dirayakan dengan berbagai cara di seluruh dunia untuk menandai bulan suci yang hanya datang sekali dalam setahun. Dari buka puasa bersama, dekorasi rumah tangga dan makanan tradisional, semuanya istimewa untuk menandai kedatangannya.
Ramadhan adalah bagian penting dari iman umat Islam dan diyakini, bahwa itu adalah bulan di mana Al-Qur'an pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad (SAW).
Saat bulan ini tiba, kita tak jarang menyambutnya dengan kalimat 'Ramadan Kareem' atau 'Ramadan Mubarak.' Namun, sebenarnya mana pengucapannya yang benar dan apa artinya?
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Bagaimana seharusnya Anda mengucapkan 'Selamat Ramadhan' kepada seseorang?
Sebuah pepatah akrab bagi banyak Muslim di seluruh dunia adalah, 'Ramadan Mubarak' yang berarti 'Ramadhan yang diberkati'.
Istilah lain yang umum digunakan adalah, 'Ramadan Kareem', yang diterjemahkan menjadi 'Ramadhan Ramah', kedua istilah tersebut berasal dari bahasa Arab.
Advertisement
Kerap diucapkan saat menyapa sesama muslim
Ini adalah beberapa cara di mana banyak Muslim menyambut bulan puasa antara keluarga, teman dan tetangga, dan digunakan dengan baik sepanjang bulan puasa, ketika menyapa orang untuk pertama kalinya.
'Ramzan', yang merupakan kata Parsi dan berasal dari akar bahasa Persia, juga sering digunakan di seluruh dunia, terutama di negara-negara seperti India dan Pakistan.
Jika Anda memiliki kolega, teman atau tetangga Muslim, cara paling sederhana untuk mengucapkan 'Selamat Ramadhan' adalah dengan mengatakan, 'Ramadhan Mubarak' atau 'Ramadhan Kareem.'
Siapa yang dibebaskan dari puasa?
Puasa tidak diperbolehkan bagi mereka yang menderita penyakit mental atau fisik.
Wanita hamil yang sedang menyusui dan wanita yang sedang menstruasi, juga dikecualikan. Serta musafir, dan anak-anak yang belum mencapai pubertas.
Selamat menunaikan ibadah puasa dan Ramadhan Mubarak bagi umat Islam di seluruh dunia!
Advertisement