Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno meminta pemerintah mengkaji ulang dan membahas lebih dahulu kenaikan harga pertalite dan gas LPG 3 kilogram dengan pihaknya.
"Kami ingin sekali melihat kajian pemerintah sebelum diputuskan karena kami di Komisi VII mitra pemerintah terkait permasalahan menyangkut BBM dan energi," kata dia, Selasa (5/4/2022).
Baca Juga
Advertisement
Politikus PAN ini memandang akan lebih tepat sasaran pemberian subsidi tersebut sebagai kompensasi kenaikan harga kepada masyarakat yang berhak. Supaya tidak ada penyelewengan dan mencegah penumpang gelap.
"Nah ini adalah kajian-kajian yang harus dilakukan segera sebelum memang diputuskan apakah akan dinaikan dan berapa kenaiknnya yang akan ditetapkan di kemudian hari," ujar Eddy.
Menurut dia, kenaikan harga minyak dan gas wajar karena anggaran subsidi energi semakin membengkak. Apalagi harga minyak dan gas dunia sedang naik.
"Kita juga harus mempertimbangkan anggaran pemerintah yang semakin membengkak untuk subsidi energi. Karena memang harga energi, harga BBM, harga minyak mentah, harga gas di luar negeri juga tinggi, sehingga memang tidak bisa tidak harus ada jalan tengah oleh pemerintah," jelas dia.
Di satu sisi diakui Sekjen PAN ini kenaikan harga pertalite dan LPG 3 kg bisa membebani masyarakat.
"Masyarakatnya juga banyak yang belum sepenuhnya pulih kondisi perekonomian, kondisi rumah tangganya akan berujung kepada beban bagi masyarakat. Tentu hal itu tidak bisa kita pungkiri," kata Eddy.
Rencana Naik
Sebelumnya, pemerintah dikabarkan berencana menaikkan harga BBM jenis Pertalite dan LPG 3 kilogram (Kg). Perihal ini, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan saat ini pemerintah masih mengkaji rencana kenaikan harga Pertalite maupun harga LPG.
Sekadar info, pemerintah sebelumnya telah menaikkan harga LPG 12 kg dan bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi, seperti Pertamax dan Dexlite.
"Sekarang kita masih mengkaji sesudah kita kaji nanti kita umumkan," kata Airlangga saat konferensi pers di Istana, Selasa (5/4/2022).
Sinyal kenaikan harga pertalite dan LPG 3 kilogram (kg) sebelumnya diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan atau Menko Luhut.
Pemerintah berencana akan menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis Pertalite, Premium, hingga LPG 3 kg secara bertahap pada periode Juli hingga Maret 2022.
Reporter: Ahda Bayhaqi/Merdeka.com
Advertisement