Liputan6.com, Jakarta - Tren Lucky Buddha Ears sedang digilai orang-orang Vietnam. Dengan mengharapkan keberuntungan, tren ini membuat banyak orang di negara itu mengubah bentuk telinga alami mereka.
Prosedur filler, seperti dilaporkan News Buzz, Selasa, 5 April 2022, memungkinkan orang-orang ini mengubah bagian bawah telinga mereka jadi lebih besar dan sedikit menggantung. Fiturnya dimaksud sesuai gambaran telinga Buddha.
Kendati mungkin membuat banyak orang mengernyitkan dahi, fenomena ini dilaporkan sudah jadi hal yang lumrah bagi masyarakat Vietnam. Pasalnya, orang-orang negara ini percaya bahwa memiliki telinga panjang seperti Buddha Tertawa adalah tanda keberuntungan.
Baca Juga
Advertisement
Media Vietnam baru-baru ini melaporkan peningkatan jumlah orang di Quang Ninh yang memperbesar daun telinga mereka dengan suntik filler. Seperti telah disinggung, mereka fokus membuat telinga mereka seperti Maitreya atau Buddha Tertawa.
"Menjemput keberuntungan" dengan mengubah bentuk telinga ini akhirnya dipercaya akan membuat hidup mereka sejahtera. Tren ini telah menjangkau orang-orang melalui media sosial dan semua iklan yang terkait dengannya menginspirasi orang untuk mengubah telinga mereka.
Prosedur seperti itu kebanyakan dilakukan pria berusia lebih dari 30 tahun. Filler di telinga sendiri memakan waktu sekitar 15--20 menit dan umumnya dilaporkan aman. Beberapa salon bahkan menjamin mengubah bentuk dan ukuran telinga pelanggan.
Dalam tindakan ini, telinga diisi dengan asam hialuronat yang dibawa dari Korea Selatan, yang membuat bagian bawah telinga terasa lebih tebal dan lebih besar. Kendati dijamin aman, beberapa orang telah melaporkan reaksi, seperti bisul di telinga mereka karena prosedur tersebut.
Dalam situasi seperti itu, sekarang para dokter Vietnam memberi peringatan pada orang-orang. Pasalnya, sebagaimana operasi kosmetika lainnya, suntikan filler di telinga juga bukan tanpa risiko.
Prosedur ini nyatanya juga pernah tren pada 2018. Namun, kala itu narasinya bukan untuk keberuntungan. Dr Dendy Engelman, dokter kulit di Manhattan Dermatology and Cosmetic Surgery, mengatakan seperti dilansir dari Pure Wow, "Seiring bertambahnya usia, daun telinga kita cenderung menipis, terutama ketika anting-anting yang berat menariknya."
"Tindikan jadi melar. Filler mengisinya, sehingga anting-anting bisa kembali tegak. Saya pernah melakukan tindakan filler pada telinga pasien dan mereka bercerita mendapat banyak pujian ketika memakai anting berlian mereka. Berlian yang sama, hanya mencolok dan terlihat," ia mengatakan.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Bertahan Berapa Lama?
Dr. Engelmen menambahkan, "Filler memberi dukungan tambahan, sehingga mereka bisa memakai anting-anting yang lebih berat tanpa khawatir telinga mereka rusak."
"Tidak seperti filler bibir, yang terdegradasi cukup cepat karena sering digerakkan, filler daun telinga bertahan lama, sekitar setengah tahun hingga satu tahun," ia mengatakan.
Advertisement
Bukan Tanpa Risiko
Walau risiko prosedur suntik filler di telinga cenderung rendah, tapi itu bukan tidak ada sama sekali. Vogue melaporkan, dalam kasus paling ekstrim, lubang tindikan yang rusak parah mungkin perlu dijahit.
Bisa juga ditindik ulang. Namun, bagi mereka yang terobsesi dengan anting-anting, ini adalah solusi cepat dan hampir mudah untuk masalah yang sangat menjengkelkan dan ditemukan sehari-hari saat memakai aksesori tersebut.
Pergi ke Profesional
Metro melaporkan, filler tidak akan banyak membantu jika kekhawatiran Anda adalah cuping telinga yang menggantung rendah. Anda harus melalui pengurangan cuping telinga terlebih dahulu. Filler daun telinga juga bukanlah perombakan dramatis.
Setiap orang yang tertarik disarankan pergi ke profesional yang diberikan izin melakukan prosedur tersebut. Juga, menjalani tes alergi dan memiliki harapan yang realistis tentang apa yang dapat diubah, dalam hal ini di bagian telinga.
Advertisement