Satgas Covid-19: Mobilitas Penduduk Indonesia Mencapai Titik Tertinggi Sejak Pandemi

Data dari Google Mobility hingga 30 Maret 2022, menunjukkan peningkatan tajam mobilitas penduduk terjadi pada taman, toko bahan makanan, tempat retail dan rekreasi.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Apr 2022, 02:30 WIB
Warga yang mengenakan masker berjalan melintasi mural berisi imbauan terkait COVID-19 di Menteng, Jakarta, Kamis (7/10/2021).(Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Terjadi peningkatan signifikan pada mobilitas penduduk di tanah air belakangan ini. Hal itu berdasarkan laporan Satuan Tugas Penanganan Covid-19.

Data dari Google Mobility hingga 30 Maret 2022, menunjukkan peningkatan tajam mobilitas penduduk terjadi pada taman, toko bahan makanan, tempat retail dan rekreasi.

"Bahkan mencapai titik (mobilitas) tertinggi sejak awal pandemi," beber Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (4/4/2022).

Wiku menerangkan, peningkatan mobilitas penduduk tersebut menjadi pertanda bahwa aktivitas warga dan ekonomi Indonesia secara bertahap pulih. Tapi, Wiku mengingatkan, peningkatan mobilitas mesti dibarengi kepatuhan melaksanakan protokol kesehatan.

"Tentunya kita perlu menjaga agar segala aktivitas masyarakat yang bertahap menuju normal tetap aman dari potensi penularan Covid-19," jelasnya.

Dia menambahkan, semua pihak dapat mengambil peran pencegahan penularan Covid-19. Masyarakat perlu memakai masker dengan sempurna ketika keluar rumah saat masih pandemi, misalnya saat menghadiri kegiatan atau beribadah di masjid.


Awasi Warga untuk Terapkan Prokes

Warga menunjukkan hasil pertanian di Susia Garden, Kalibata, Jakarta, Sabtu (12/2/2022). Berawal dari hobi berkebun, Susiawan Tari (68) manfaatkan lahan sengketa tak produktif untuk menanam beragam jenis sayuran dan buah berkonsep agro edukasi dan pusat kegiatan lingkungan. (Liputan6.com/JohanTallo)

Wiku juga meminta pemerintah daerah sampai ke level terkecil untuk menegakkan protokol kesehatan di wilayah masing-masing. Relawan, TNI, Polri, dan duta perubahan perilaku yang ada perlu mengawasi dan melaksanakan disiplin protokol kesehatan.

Dalam dua pekan mendatang, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 akan melakukan penegakkan protokol kesehatan. Penegakkan tersebut berupa pembagian masker, hand sanitizer, dan sabun cuci tangan ke masjid-masjid.

"Untuk mencegah potensi timbulnya klaster kasus baru (Covid-19)," katanya.

Wiku mendorong masyarakat tidak mengabaikan protokol kesehatan di tengah relaksasi aktivitas masyarakat selama bulan Ramadan. Dia menekankan, melandainya kasus Covid-19, bukan menandakan Indonesia bebas dari pandemi.

"Sehingga sikap hati-hati namun tetap tenang harus terus ditanamkan," tuturnya.

Reporter: Titin Supriatin

Sumber: Merdeka

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya