Liputan6.com, Jakarta - Setelah dinanti dan diminta oleh banyak penggunanya, Twitter akhirnya akan menambahkan tombol edit twit.
Sesuai dengan namanya, tombol edit di Twitter ini akan memungkinkan pengguna untuk mengubah cuitan mereka setelah diposting.
Advertisement
Adapun tombol edit di Twitter berfungsi bila pengguna ingin memperbaiki typo atau kesalahan di twit tanpa harus mengorbankan balasan, retweet, atau like yang sudah diperoleh.
Dikutip dari akun Twitter, Rabu (6/4/2022), Twitter akan mulai menguji fitur tersebut kepada subscriber Twitter Blue dalam beberapa bulan mendatang.
Jay Sullivan, Head of Consumer Product Twitter mengatakan, tombol edit menjadi salah satu fitur Twitter yang paling banyak diminta oleh pengguna selama bertahun-tahun.
Diketahui, Twitter telah mencari cara untuk membuat fitur ini dengan cara yang aman sejak tahun lalu.
Jay menjelaskan, "Bila tanpa batas waktu, kontrol, dan transparasi apa yang telah diubah, fitur edit dapat disalahgunakan.
"Melindungi integritas percakapan publik adalah prioritas utama kami ketika mengembangkan fitur tombol edit di Twitter," tulisn Jay di akun Twitter-nya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Bos Twitter Ogah Hadirkan Tombol Edit Twit
Sebelumnya, CEO Twitter, Jack Dorsey pernah mengatakan untuk tidak akan memunculkan tombol edit ke dalam platform media sosial buatan perusahaannya.
Dalam sebuah wawancara dengan Wired, Dorsey ditanya mengenai tombol edit untuk Twitter di tahun 2020.
"Jawabannya adalah tidak," kata Jack Dorsey, sebagaimana dikutip Tekno Liputan6.com dari The Verge, Jumat (17/1/2020).
Advertisement
Tombol Edit Bukan Prioritas
Product Lead Twitter Kayvon Bykpour sempat ditanya mengenai hal ini beberapa waktu lalu.
"Sejujurnya, (tombol edit) merupakan sebuah fitur yang perlu dikembangkan di beberapa titik. Namun, fitur ini tidak dalam prioritas kami," katanya.
Dorsey sendiri berdalih, tidak dibuatnya tombol edit mengakar pada fungsi asli Twitter.
"Kami mulai sebagai SMS, layanan pesan teks. Dan seperti diketahui, ketika Anda mengirim pesan, Anda tidak bisa menariknya kembali," kata Dorsey.
(Ysl/Isk)