Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencetak rekor baru pada perdagangan Selasa, 5 April 2022. Bahkan IHSG nyaris menembus level 7.150.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG naik 0,45 persen atau 32,08 poin ke posisi 7.148,29. Dengan kenaikan itu, IHSG sudah menguat 8,61 persen secara year to date. Sementara itu, indeks LQ45 melompat 0,52 persen ke posisi 1.038,85. Dengan demikian, indeks LQ45 sudah naik 11,53 persen.
Pada perdagangan kemarin, IHSG menyentuh level tertinggi 7.148,29 dan terendah 7.110,11. Total volume perdagangan 21,14 miliar saham dan nilai transaksi Rp 14,43 triliun.
Baca Juga
Advertisement
Sedangkan total frekuensi perdagangan 1.286.712 kali. Investor asing melakukan aksi beli saham Rp 917,09 miliar. Dengan demikian, aliran dana asing yang masuk ke pasar saham mencapai Rp 34,85 triliun. Adapun kapitalisasi pasar saham tercatat Rp 8.976 triliun.
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencatat kapitalisasi pasar terbesar di BEI. Kapitalisasi pasar BBCA mencapai Rp 964 triliun. Diikuti kapitalisasi pasar PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang menembus Rp 705 triliun dan kapitalisasi pasar PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) tercatat Rp 448 triliun.
Lalu PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) membukukan kapitalisasi pasar Rp 362 triliun dan kapitalisasi pasar PT Astra International Tbk (ASII) sebesar Rp 279 triliun.
Kapitalisasi pasar terbesar lainnya juga diraih PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) dengan sentuh Rp 277 triliun, disusul PT Bank Jago Tbk (ARTO) sebesar Rp 182 triliun, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) sebesar Rp 167 triliun.
Selanjutnya PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) sebesar Rp 155 triliun, dan PT Bayan Resources Tbk (BYAN) sebesar Rp 143 triliun.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Harga Komoditas Topang IHSG
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG menguat seiring pergerakan bursa saham Amerika Serikat dan regional Asia.
Meski terdapat sentimen dari Amerika Serikat yang menunjukkan sinyal resesi yang muncul dari adanya inverted yield curva pada obligasi lima tahun dan 30 tahun serta kenaikan harga minyak dunia yang dapat memicu ada risiko stagflasi pada ekonomi AS.
“Inflow asing sebesar Rp 917 miliar yang diperkirakan dipicu oleh kenaikan harga komoditas dunia yang mempengaruhi pergerakan harga dan kinerja emiten di IHSG,” kata dia saat dihubungi Liputan6.com, ditulis Rabu (6/4/2022).
Ia menambahkan, sentimen tersebut yang masih bayangi IHSG. “Kalau kita cermati harga komoditas masih bergerak naik juga. Dari Amerika Serikat pun masih berkutat dengan kebijakan moneternya untuk meredam inflasi,” kata dia.
Herditya prediksi, IHSG masih bergerak di kisaran 7.160-7.170 pada Rabu pekan ini.
Advertisement
Sentimen yang Perlu Diwaspadai ke Depan
Untuk sentimen yang perlu diwaspadai ke depan, Analis Kiwoom Sekuritas Abdul Azis menuturkan, kebijakan the Fed dan perkembangan invasi Rusia ke Ukraina masih akan bayangi ke depan.
“Kenaikan pada harga komoditas ini juga ada tidak baiknya karena akan menimbulkan hyperinflasi sehingga menganggu pulihnya ekonomi,” ujar dia.
Ia pun prediksi, IHSG berada di kisaran 7.525 hingga akhir 2022.
Sementara itu, pengamat pasar modal Wahyu Laksono mengatakan, dampak kenaikan PPN dan Pertamax perlu diwaspadai kenaikan. Hal ini lantaran memicu inflasi. “PascaLebaran kita lihat dampak PPN,BBM. Setelah musiman, efek medium term kenaikan harga umum dan inflasi,” kata dia.
Ia pun prediksi, IHSG mencapai 7.300-7.500 hingga akhir 2022.
Untuk strategi saham, Abdul menuturkan, investor dapat memilih saham dengan prospek valuasi murah. Salah satunya saham perbankan.
"Karena saat ini asing lebih suka pada saham-saham yang memiliki prospek yang bagus serta valuasi yang murah, contohnya saham-saham perbankan yang dimasuki asing karena pulihnya ekonomi akan perbaiki kinerja dari perbankan,” kata dia.
IHSG Cetak Rekor di 7.148 pada Selasa 5 April 2022
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencetak rekor terbaru pada perdagangan Selasa (5/4/2022). Investor asing pun masih melakukan aksi beli saham dalam jumlah signifikan.
Pada penutupan perdagangan, IHSG melambung 0,45 persen ke posisi 7.148,29. Pada Selasa pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.148,29 dan terendah 7.110,11. Adapun level IHSG itu tertinggi sepanjang masa. Sebanyak 290 saham menguat dan 241 saham melemah. 157 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 1.318.257 kali dengan volume perdagangan 22,7 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 12,4 triliun.
Investor asing beli saham Rp 966,70 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.301.
Sebagian besar sektor saham menghijau. Sementara itu, indeks sektor saham IDXsiklikal turun 0,01 persen, indeks sektor saham IDXfinance susut 0,02 persen dan indeks sektor saham IDXproperty melemah 0,01 persen.
Sedangkan indeks sektor saham IDXtechno menanjak 2,84 persen, dan pimpin penguatan. Diikuti indeks sektor saham IDXenergy menguat 1,62 persen dan indeks sektor saham IDXbasic naik 0,81 persen.
Advertisement