Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melemah pada perdagangan Rabu (5/4/2022). IHSG berpotensi susut seiring potensi aksi ambil untung karena sentimen eksternal.
Pengamat pasar modal Edwin Sebayang menuturkan, IHSG naik lima hari berturut-turut sehingga sudah menguat 1,83 persen.
Melihat kondisi itu, Edwin menilai, IHSG berpotensi terkena aksi ambil untung seiring indeks Dow Jones turun 0,80 persen. Koreksi itu terjadi karena the Fed memberikan pernyataan yang lebih hawkish kalau akan agresif memerangi inflasi dengan menaikkan suku bunga the Fed.
Ia menambahkan, EIDO melemah 0,80 persen dan sejumlah harga komoditas turun antara lain harga minyak melemah 2,44 persen, emas susut 0,52 persen dan timah turun 1,37 persen. Hal itu terjadi di tengah kembalinya kenaikan imbal hasil obligasi Amerika Serikat bertenor 10 tahun.
Baca Juga
Advertisement
“Di tengah kembali naiknya yield obligasi AS tenor 10 tahun berpotensi menjadi sentimen negatif tambahan bagi investor untuk melakukan profit taking pada Rabu ini,” kata dia.
Ia menambahkan, katalis positif dari kenaikan harga komoditas batu bara, crude palm oil (CPO) dan nikel berpotensi mendorong kenaikan saham-saham berbasis komoditas tersebut.
Edwin prediksi, IHSG berada di kisaran 7.098-7.197 pada Rabu pekan ini.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Waspadai Koreksi
Sementara itu, CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, IHSG berpotensi menguat tetapi koreksi wajar masih perlu diwaspadai.
“Perkembangan pergerakan IHSG masih menunjukkan bergerak dalam zona positif, hingga saat ini IHSG kembali mencetak rekor all time high nya kembali. Kenaikan IHSG juga ditopang oleh peningkatan capital inflow yang secara masif ke dalam pasar modal dalam jangka pendek,” kata dia.
Ia menambahkan, hal itu juga menunjukkan antusiasme investor terhadap pertumbuhan pasar modal di Indonesia. Investor asing melakukan aksi beli saham Rp 917,09 miliar pada Selasa, 5 April 2022. Dengan demikian, aliran dana asing yang masuk ke pasar saham mencapai Rp 34,85 triliun.
Wlliam mengatakan, pelaku pasar juga perlu waspadai risiko koreksi wajar mengingat kenaikan yang dialami IHSG sudah cukup terbatas. “Hari ini IHSG berpotensi menguat. Kisaran IHSG 6.988-7.167,” kata dia.
Advertisement
Saham Pilihan
Untuk saham pilihan yang dapat dicermati antara lain PT Astra International Tbk (ASII), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), PT Jasa Marga Tbk (JSMR).
Seelain itu, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA).
Sedangkan Edwin memilih saham ASII, PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), UNVR, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG), PT United Tractors Tbk (UNTR), TBIG, PT Metrodata Electronic Tbk (MTDL), dan PT Jafpa Comfeed Tbk (JPFA).