Liputan6.com, Jakarta Twitter menegaskan bahwa mereka tidak akan mengistimewakan Elon Musk meski orang terkaya di dunia itu sudah duduk di kursi dewan direksi perusahaan.
Seperti diketahui, sebelum membeli saham dan bergabung di dewan direksi Twitter, CEO Tesla itu kerap mengunggah Tweet nyeleneh seperti meme, menantang Presiden Rusia, hingga mengkritik platform media sosial itu.
Advertisement
Adrian Zamora, Juru Bicara Twitter kepada The Verge, dikutip Rabu (6/4/2022), mengatakan bahwa mereka berkomitmen untuk tidak memihak dalam pengembangan dan penegakan kebijakan dan aturan.
Ini menyiratkan bahwa Elon Musk, tetap harus tunduk pada kebijakan di Twitter seperti pengguna lainnya. Hal ini berarti akun Twitternya masih bisa ditangguhkan jika diperlukan.
Selain itu, Zamora juga mengatakan anggota dewan tidak bisa membuat keputusan tentang kebijakan Twitter, meski masih memiliki peran besar dalam hal memberikan panduan dan umpan balik.
"Keputusan kebijakan kami tidak ditentukan oleh Dewan atau pemegang saham," kata Zamora.
"Operasi dan keputusan kami sehari-hari dibuat oleh manajemen dan karyawan Twitter," sambungnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
CEO Twitter Umumkan Elon Musk Gabung Dewan Direksi
Diketahui, CEO Twitter Parag Agrawal mengumumkan Elon Musk telah bergabung ke dalam dewan direksi perusahaan, tak lama usai ia dikabarkan menjadi pemegang saham dari platform media sosial itu.
Pengumuman ini disampaikan secara langsung oleh CEO Parag Agrawal melalui sebuah Tweet di akun resminya @paraga.
"Saya sangat bersemangat untuk mengungkapkan bahwa kami menunjuk @elonmusk ke dalam dewan kami!" kata Agrawal yang me-mention CEO Tesla tersebut dalam cuitannya.
"Lewat percakapan dengan Elon dalam beberapa minggu terakhir, jelas bagi kami bahwa dia akan membawa nilai yang besar bagi Dewan kami," Agrawal melanjutkan dalam Tweet tersebut.
Dalam cuitan lainnya, Agrawal menyebut Elon Musk adalah orang yang sangat percaya dan kritikus yang intens terhadap layanan mereka. Menurutnya, ini persis dengan apa yang dibutuhkan Twitter.
Ucapan selamat datang dari Paraga pun juga disambut oleh Elon Musk melalui Tweetnya.
"Berharap dapat bekerja sama dengan Parag dan dewan Twitter untuk membuat peningkatan signifikan terhadap Twitter dalam beberapa bulan mendatang," cuit bos SpaceX tersebut.
Advertisement
Elon Musk Jadi Pemilik Saham Twitter
Sebelumnya, Elon Musk mengungkap kepemilikannya atas 9,2 persen saham Twitter. Total nilai saham yang dimiliki setara USD 3 miliar (Rp 43 triliun). Demikian dikutip dari Reuters, Selasa (5/4/2022).
Dengan kepemilikan di atas, Elon Musk menjadi pemilik saham terbesar Twitter. Berkat pengumuman itu, nilai saham Twitter meroket 27,1 persen menjadi USD 49,97 (Rp 716 ribu per lembar).
Ini adalah pertama kalinya nilai saham Twitter naik. Selama 12 bulan terakhir, nilai saham Twitter turun hingga 38 persen. Dengan pembelian saham oleh Elon Musk, nilai kapitalisasi Twitter kini sebesar USD 39,3 miliar.
Langkah Elon Musk membeli saham Twitter terungkap dalam pengajuan regulasi. Pengajuan pada Senin (4/4/2022) menunjukkan bahwa Musk memiliki 73,5 juta lembar saham Twitter yang dipegang oleh Elon Musk Revocable Trust.
Setelah Elon Musk, pemegang saham Twitter terbanyak kedua adalah Vanguard dengan persentase 8,79 persen saham. Sementara, sang pendiri Twitter Jack Dorsey 'hanya' menguasai lebih dari 2 persen saham Twitter.
(Dio/Isk)
Infografis Jangan Ragu, Vaksin Covid-19 Aman untuk Ibu Menyusui
Advertisement