Liputan6.com, Toulouse - Pesawat berukuran besar Airbus A380 berhasil terbang selama tiga jam dengan minyak masak pada 25 Maret lalu. Penggunaan minyak goreng ini diprediksi akan membuat penerbangan lebih ramah lingkungan.
Airbus A380 adalah pesawat berbadan lebar besar yang dikembangkan dan diproduksi oleh Airbus. Ini adalah pesawat penumpang terbesar di dunia.
Berdasarkan laporan CNN, Rabu (6/4/2022), uji coba itu dilakukan di Bandara Airport di Toulouse, Prancis. Pesawat diterbangkan dengan Sustainable Aviation Fuel (SAF) yang umumnya terdiri atas minyak masak dan sisa lemak. Bahan bakar itu dioperasikan di mesin Rolls-Royce Trent 900 tunggal.
Baca Juga
Advertisement
Setelahnya, Airbus menerbangan pesawat A380 lagi pada 29 Maret dengan rute dari Toulouse menuju Nice. Penerbangan kedua ini bertujuan memantau lepas landas dan pendaratan pesawat.
Bahan bakar itu terbuat dari Hydroprocessed Esters and Fatty Acids (HEFA) yang berbasis dari aromatics dan sulfur. Perusahaan yang menyuplainya adalah TotalEnergies yang berbasis di Normandy.
Uji coba penerbangan pesawat dengan SAF telah dilakukan Airbus sejak tahun lalu dengan pesawat A350 diuji coba pada Maret 2021.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Target Net Zero
Airbus berharap pesawatnya bisa dapat sertifikasi untuk terang dengan SAF pada akhir dekade ini. Saat ini, pesawat Airbus bisa menggunakan 50 persen SAF yang dicampur kerosene.
"Penambahan penggunaan SAF tetap menjadi kunci untuk meraih ambisi industri untuk nol emisi karbon pada 2050," ujar pihak Airbus.
Rencananya, Airbus ingin memiliki pesawat zero emission pertama di 2035.
Salah satu tantangan yang ada yakni harga SAF yang tinggi, sehingga adopsi pemakaian yang luas diprediksi tak terjadi dalam waktu dekat.
Advertisement