Liputan6.com, Jakarta Senam akrobatik merupakan disiplin senam yang menyelipkan unsur-unsur esktetika dalam gerakannya. Istilah “akrobatik” berakar dari diksi Yunani akrobateo yang mengandung arti berjalan berjinjit; menopang.
Senam akrobatik dunia berada di bawah naungan induk organisasi Federation Internationale de Gymnastique (FIG). Senam jenis ini umumnya dipraktikkan oleh lebih dari satu orang, baik secara berpasangan, trio, maupun dalam kelompok.
Advertisement
Dilansir dari laman resmi FIG, tiap individu yang terlibat dalam senam akrobat harus berupaya melengkapi penampilan satu dengan lainnya. Koreografi dalam senam akrobatik merupakan gabungan dari seni, elemen statis, dan elemen dinamis yang diiringi musik.
Adapun elemen statis yang wajib dikuasai pesenam akrobatik adalah balances (keseimbangan) dan holds (pegangan). Sementara itu, elemen dinamis dalam senam aktobatik meliputi lifts, throws with somersaults, hingga tumbling skills.
Terdapat pula sejumlah teknik dasar yang kerap dipraktikkan dalam olahraga senam akrobatik. Simak penjelasan lengkapnya pada halaman berikut!
1. Ayunan
Ayunan merupakan salah satu teknik dasar yang banyak dipakai dalam senam akrobatik. Teknik ini menuntut pesenam untuk melakukan gerakan berbentuk lingkaran, dengan poros berada di luar area statis tubuh.
Teknik ayunan akan menambah aspek keindahan dalam koreografi senam akrobatik. Pesenam perlu memiliki kondisi tubuh yang baik saat ingin mempraktikkan ayunan. Pasalnya, teknik ini ditentukan oleh seberapa besar tenaga dan penyebaran berat badan yang diletakkan pesenam di sekitar poros.
Advertisement
2. Putaran
Putaran merupakan teknik dasar senam akrobatik yang menuntut pesenam untuk melakukan gerak melingkar dengan poros internal. Teknik dasar ini juga tergolong sebagai salah satu gerakan yang paling banyak dipraktikkan dalam senam akrobatik.
Terdapat tiga jenis putaran senam akrobatik berdasarkan jenis porosnya, yakni putaran poros transversal, longitudinal, dan medial. Gaya putaran yang dilakukan jauh dari porosnya akan mengakibatkan gerak menjadi makin lemah.
3. Pendaratan
Pendaratan merupakan teknik dasar yang digunakan pesenam saat ingin menghentikan gerakan sebelumnya. Pendaratan dalam senam akrobatik dapat dilakukan menggunakan kaki, tangan, atau bagian tubuh lainnya.
Advertisement
4. Tolakan
Tolakan merupakan teknik dasar dalam senam aerobik yang dilakukan dengan cara melontarkan tubuh ke udara. Teknik ini dilakukan dengan memanfaatkan kekuatan kaki. Namun, tak menutup kemungkinan gerakan ini dibantu dengan ayunan tangan.
Teknik tolakan umumnya dilanjutkan dengan teknik pendaratan. Gerak dasar jenis ini perlu dikombinasikan dengan gerakan senam akrobatik lain, seperti putaran, untuk menghasilkan koreografi yang indah.
5. Statis
Statis merupakan teknik dasar senam aerobik yang menuntut pesenam untuk berdiam diri dan menjaga keseimbangan pada posisi tertentu. Teknik statis dapat diterapkan dengan meggantungkan tubuh atau bertumpu pada suatu titik.
Saat melakukan teknik dasar statis bertumpu, perlu diingat bahwa titik berat tubuh idealnya berada dalam jarak yang sedekat mungkin dengan tumpuan. Titik pusat tubuh juga harus terletak pada pusat dasar tumpuan. Makin besar ukuran tumpuan, makin seimbang pula posisi statis yang diterapkan pesenam.
Advertisement