Liputan6.com, Jakarta - Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia adalah salah satu bidang usaha yang paling terkena dampak pandemi Covid-19. Padahal, UKM adalah tulang punggung kemajuan perekonomian negeri ini.
Hal ini yang membuat penyelenggara fintech peer to peer (P2P) lending yaitu Restock.id yang dkelola oleh PT Cerita Teknologi Indonesia semakin berkomitmen untuk memperluas jangkauan fintech lending yang berbasis inventory financing dan kecepatan teknologi, dengan tujuan untuk menolong para UKM bisa bergerak maju dan terus berkembang.
Dukungan pendanaan kepada para pelaku UKM tidak hanya mengandalkan bantuan dari pendana ritel, tapi juga pendana institusi. Hal ini disebabkan bertambah banyaknya UKM yang harus dilayani, dan permintaan jumlah pendanaan yang terus meningkat.
Perluasan jangkauan fintech lending ini menghasilkan kerja sama antara Restock.id dengan pendana institusi, yaitu Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Kerja sama ini berbentuk loan channeling yaitu penyaluran kredit BPR kepada peminjam dilakukan melalui platform fintech lending.
CEO Restock.ID Tiar N. Karbala menjelaskan, kerja sama ini sangat baik karena memperkuat jangkauan Restock.id dan BPR dalam memberikan modal kerja bagi UKM retail yang tidak memiliki akses pembiayaan.
"BPR memiliki kekuatan dalam pemahaman industri UKM dan Restock.id melengkapinya dengan kemampuan di sisi teknologi," jelas dia dalam keterangan tertulis, Rabu (6/4/2022).
Adapun BPR yang menandatangani perjanjian kerja sama dengan Restock.id adalah BPR Rama Ganda, BPR Naribi, BPR Hariarta Sedana dan BPR Ciledug Dana Semesta.
Direktur BPR Rama Ganda, Linda Sri Rezeki mengungkapkan bahwa sinergi pembiayaan antara BPR Rama Ganda dan Restock.id dapat memberikan dampak yang positif. "Kami selaku institusi keuangan maupun penerima pembiayaan Restock.id diharapkan bisa terus berkembang.” kata dia.
Baca Juga
Advertisement
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Potensi Bertumbuh
Tiar melanjutkan, melalui kerja sama pembiayaan dari sindikasi 4 BPR ini, Restock.id berharap dapat menyalurkan pembiayaan kepada customer base yang merupakan UKM-UKM kreatif yang memiliki kualitas terbaik dan punya potensi untuk bertumbuh sangat besar, terutama dengan suksesnya program vaksin pemerintah.
"Kami yakin pelaku UKM di bidang fashion retail baik online ataupun offline akan menjadi booming,” jelas Tiar.
Selain 4 BPR yang telah menjalin kerja sama dengan Restock.id, akan ada 1 BPR lagi yang juga akan segera bekerja sama dengan Restock.id.
Advertisement
Local Brand Movement
Selama hampir 4 tahun sejak berdiri, Restock.id telah sukses menghasilkan solusi bagi UKM yang mengalami kesulitan dalam meningkatkan usahanya, mulai dari untuk pembiayaan produksi barang dengan collateral stock atau inventory, hingga membantu pergudangan beserta dengan sistem fulfillment-nya.
Di Indonesia, Restock jadi P2P lending pertama yang memudahkan pembiayaan UKM dengan menggunakan aset dan inventori usaha untuk djadikan jaminan pembiayaan.
Selain perusahaan fashion retail, brand lokal yang juga menjalani kerja sama dengan Restock.id adalah perusahaan dari bidang healthcare (masker, hand sanitizer) yang diproduksi secara massal, dan juga bekerja sama dengan beberapa perusahaan consumer goods (barang kebutuhan sehari-hari).
“Kami akan terus membuka peluang yang luas dan mengajak lembaga jasa keuangan lainnya untuk menjalin kerja sama pembiayaan dengan Restock.id, yang memiliki customer base yang unik di bidang fashion retail dan fast moving consumer good, dan bersama-sama menyukseskan Local Brand Movement,” ajak Tiar.
Infografis Cara Hindari Jeratan Pinjol Ilegal
Advertisement