Liputan6.com, Jakarta - Sutradara asal Iran, Asghar Farhadi, dituduh melakukan plagiarisme alias penjiplakan pada film berjudul A Hero yang disutradarainya. Sineas peraih dua Piala Oscar kategori film berbahasa asing ini dituduh menjiplak hasil karya muridnya.
Melansir The Hollywood Reporter, film yang kabarnya dicuri dari Asghar Farhadi untuk A Hero adalah dokumenter berjudul All Winner All Losers yang ternyata karya mantan muridnya sendiri, Azadeh Masihzadeh. Alhasil, Asghar dituntut akibat melanggar hak cipta.
Hal ini menyebabkan Asghar akhirnya masuk pengadilan di Teheran dan didakwa atas plagiarisme tersebut. Pihak pengadilan menemukan bukti yang membenarkan bahwa Asghar telah menjiplak elemen kunci dari film dokumenter milik muridnya.
Baca Juga
Advertisement
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kata Pengacara
Namun begitu, ditegaskan oleh pengacara Asghar Farhadi, Kaveh Rad, menyampaikan dalam Instagram, Selasa (5/4/2022), bahwa penyelidik kasus ini telah menolak keluhan Masihzadeh yang menuntut bagian dari pendapatan film ke dalam kasus vonis bersalah.
Rad juga menulis bahwa putusan hakim pertama tersebut harus dianggap sebagai sekadar bagian dari proses persidangan, bukan keputusan akhir soal masalah yang sedang dialami kliennya.
Advertisement
Pelapor Lain
Tak hanya Azadeh Masihzadeh, mantan tahanan bernama Mohammad Reza Shokri yang menjadi subyek untuk film dokumenter All Winner All Losers ikut melaporkan Asghar Farhadi.
Alasan Shokri melaporkan Asghar lantaran ia merasa reputasinya jadi rusak setelah film baru garapan Asghar Farhadi dirilis. Namun laporan ini ditolak pengadilan.
Kata Pihak Produksi
Alexandre Mallet-Guy dari Memento Production yang ikut memproduksi A Hero, dalam sebuah pernyataan menyampaikan bahwa pihaknya yakin pengadilan pada akhirnya akan memenangkan Farhadi.
“Kami sangat yakin bahwa pengadilan akan memberhentikan Nona Masihzadeh yang tidak dapat mengklaim kepemilikan atas hal-hal di ranah publik. Mengingat, cerita tahanan telah diungkapkan baik di artikel pers dan laporan TV bertahun-tahun sebelum film dokumenter Ms. Masihzadeh diterbitkan,” begitu pernyataan dari pihak studio film A Hero.
“Berbagai ahli di Iran telah menerbitkan artikel yang menganalisis kasus ini dan menyimpulkan mendukung Asghar,” sambungnya.
Advertisement
Gagal Lolos Oscar
Biarpun sempat memenangkan Grand Prize pada tahun lalu dalam ajang Cannes Film Festival namun A Hero yang ditunjuk mewakili Iran di Academy Awards ke-94 kemarin, gagal masuk kategori manapun di nominasi peraihan Piala Oscar.
Di sisi lain, Asghar Farhadi sempat membantah tudingan plagiarisme kepada dirinya. Malahan, ia akan melaporkan balik Azadeh Masihzadeh atas tuduhan pencemaran nama baik.